News

BI CATAT UTANG LUAR NEGERI RI CAPAI USD407,3 MILIAR DI FEBRUARI 2024

2024-04-19 10:15:35 | category : BIS | company id : EKOM

10936701 IQPlus, (19/4) - BI mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 tetap terkendali. Posisi ULN Indonesia pada Februari 2024 tercatat sebesar 407,3 miliar dolar AS, atau tumbuh 1,4% (yoy), meningkat dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yang tumbuh 0,2% (yoy). Dalam siaran pers BI (19/4) Erwin Haryono Asisten Gubernur menyampaikan Peningkatan tersebut terutama bersumber dari sektor publik, baik pemerintah maupun bank sentral. Perkembangan posisi ULN juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap beberapa mata uang global, termasuk Rupiah. ULN pemerintah tetap terkendali dan dikelola secara terukur, efisien, dan akuntabel Posisi ULN pemerintah pada Februari 2024 tercatat sebesar 194,8 miliar dolar AS, atau tumbuh 1,3% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan 0,1% (yoy) pada bulan sebelumnya. Perkembangan ULN tersebut terutama disebabkan oleh penarikan pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek pemerintah. Sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan APBN dan dalam rangka melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi, pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas. ULN pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja, antara lain pada sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (21,1% dari total ULN pemerintah); Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (18,1%); Jasa Pendidikan (16,9%); Konstruksi (13,7%); serta Jasa Keuangan dan Asuransi (9,7%). Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98% dari total ULN pemerintah. ULN swasta melanjutkan kontraksi pertumbuhan Posisi ULN swasta pada Februari 2024 tercatat stabil pada kisaran 197,4 miliar dolar AS. Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,3% (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 2,3% (yoy). Kontraksi pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations), masing-masing sebesar 1,3% (yoy). Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas, dan Udara Dingin; serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 78,3% dari total ULN swasta. ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,3% terhadap total ULN swasta. (end)



Tanggal Category Headline Details
2024-04-19 10:15:35 BIS BI CATAT UTANG LUAR NEGERI RI CAPAI USD407,3 MILIAR DI FEBRUARI 2024 10936701 IQPlus, (19/4) - BI mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 tetap terkendali. Posisi ULN Indonesia pada Februari 2... Readmore
2024-04-19 10:24:01 BIS PLN DAN PEMKOT OPERASIKAN SPKLU KHUSUS ANGKOT LISTRIK DI BOGOR 10937258 IQPlus, (19/4) - PT PLN terus mempersiapkan ekosistem di tanah air. Diketahui sudah ada ribuan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (... Readmore
2024-04-19 10:27:20 BIS OJK : KREDIT PERBANKAN DI KALTENG MENINGKAT 7,63% PADA FEBRUARI 2024 10937472 IQPlus, (19/4) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan kredit atau pembiayaan perbankan di daerah se... Readmore
2024-04-19 10:02:47 BIS ARKORA HYDRO (ARKO) BERI PINJAMAN KEPADA 2 ANAK USAHANYA 10936004 IQPlus, (19/4) - PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) menandatangani perjanjian pinjaman kepada 2 anak usahanya secara tidak langsung yaitu PT. Arkor... Readmore
2024-04-19 10:08:11 BIS GELAR RIGHT ISSUE, SMARTFREN (FREN) INCAR DANA Rp8,57 TRILIUN 10936420 IQPlus, (19/4) - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana melakukan penambahan modal Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900