News

EKONOMI Q1 KORSEL MENINGKAT 1,3 PERSEN

2024-04-25 08:08:33 | category : BIS | company id : INEW

11529234 IQPlus, (25/4) - Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan meningkat lebih cepat dari perkiraan pada kuartal terakhir seiring pulihnya ekspor dan kembali pulihnya investasi konstruksi, sehingga memberikan prospek cerah bagi Presiden Yoon Suk-yeol setelah kemunduran pemilu yang mengancam inisiatif perekonomiannya. Produk domestik bruto (PDB) naik 1,3 persen dalam tiga bulan hingga bulan Maret 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya, Bank of Korea (BOK) mengatakan pada hari Kamis (25 April), sebuah kemajuan yang jauh melampaui konsensus ekonom untuk ekspansi 0,6 persen. Perekonomian tumbuh 3,4 persen tahun ke tahun. Korea Selatan memperkirakan pertumbuhan ekonominya akan meningkat hingga lebih dari 2 persen tahun ini, seiring dengan terus meningkatnya ekspor. Permintaan global terhadap produk teknologi seperti semikonduktor telah menjadi pendorong utama, sementara momentum mulai meluas ke industri lain. Pertumbuhan ekspor meningkat menjadi 8,3 persen pada kuartal pertama dari 5,7 persen pada periode sebelumnya, menurut Hyosung Kwon dari Bloomberg Economics. Investasi konstruksi kembali tumbuh pada kuartal pertama setelah mengalami kontraksi sebesar 4,5 persen pada periode tiga bulan sebelumnya. Pemerintah mengatakan pada bulan Februari bahwa mereka akan mempercepat pelaksanaan proyek infrastruktur dan kemitraan publik-swasta untuk menopang industri, di mana aktivitas industri telah dirugikan oleh risiko kredit. Dibandingkan kuartal sebelumnya, konsumsi swasta naik 0,8 persen, sementara belanja pemerintah naik 0,7 persen. Ekspor secara riil meningkat 0,9 persen, karena investasi fasilitas turun 0,8 persen, menurut BOK. Output manufaktur meningkat 1,2 persen dari kuartal sebelumnya dengan produk kimia dan peralatan transportasi memimpin aktivitas tersebut. Pekerjaan umum dan konstruksi bangunan memainkan peran penting dalam meningkatkan industri konstruksi yang tumbuh 4,8 persen pada kuartal pertama, kata bank sentral. Risiko tetap ada pada prospek perekonomian. Bank-bank sentral di seluruh dunia telah mempertahankan tingkat suku bunga tinggi untuk mengendalikan inflasi, dan ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat. Mata uang Korea Selatan sempat melemah ke level psikologis utama 1.400 won per dolar AS pada minggu lalu, memicu peringatan akan adanya intervensi dari para pembuat kebijakan. Kekhawatiran utang terus membayangi industri konstruksi dan konsumen memperketat anggaran mereka karena mereka menghadapi tekanan harga yang terus-menerus. "Fakta bahwa ekspor neto adalah pendorong utama pertumbuhan dengan kontribusi terbesar tidak akan berubah karena tekanan inflasi terus berlanjut, dan daya beli riil di kalangan rumah tangga masih tidak mencukupi," kata ekonom KB Securities, Gweon Heejin sebelum rilis PDB. Pengeluaran pemerintah juga melambat dibandingkan dengan era pandemi ketika stimulus membantu memulihkan perekonomian. Yoon telah berupaya memulihkan kesehatan fiskal dengan menahan diri sejak menjabat pada tahun 2022. Sikap kebijakan tersebut mungkin berubah setelah pemilihan parlemen awal bulan ini yang mengakibatkan kekalahan bagi Partai Kekuatan Rakyat (People Power Party) yang dipimpinnya. Presiden sekarang akan berada di bawah tekanan untuk mengakomodasi tuntutan oposisi untuk memberikan lebih banyak stimulus. Lee Jae-myung dari oposisi Partai Demokrat secara khusus menyerukan bantuan senilai sekitar 200 dolar untuk setiap warga negara. Kekalahan dalam pemilu juga mempersulit upaya Yoon untuk mengurangi pajak kekayaan dan memperkuat hubungan dengan AS dan Jepang selama sisa masa jabatannya yang berakhir pada tahun 2027. Yoon telah menjadikan hubungan ekonomi dan teknologi yang lebih kuat dengan AS sebagai pusat pemerintahannya. Tren perdagangan dunia ini menjadi pertanda baik bagi Korea Selatan, dimana Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperkirakan adanya pemulihan bertahap pada awal tahun 2024. "Tetapi kemajuan apa pun dapat dengan mudah digagalkan oleh konflik regional dan ketegangan geopolitik," kata organisasi global tersebut bulan lalu. (end/Bloomberg)



Tanggal Category Headline Details
2024-04-25 08:08:33 BIS EKONOMI Q1 KORSEL MENINGKAT 1,3 PERSEN 11529234 IQPlus, (25/4) - Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan meningkat lebih cepat dari perkiraan pada kuartal terakhir seiring pulihnya ekspor dan k... Readmore
2024-04-25 08:05:26 BIS INVESTOR MALAYSIA BERMINAT PADA INFRASTRUKTUR KALTARA 11529007 IQPlus, (25/4) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mendapat kunjungan dari investor Malaysia yang berminat b... Readmore
2024-04-25 07:55:30 BIS AUTOPEDIA (ASLC) BERENCANA TAMBAH KEGIATAN USAHA BARU 11528474 IQPlus, (25/4) - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) berencana menambah kegiatan usahanya di bidang usaha perdagangan eceran sepeda mot... Readmore
2024-04-25 08:01:50 BIS INI JADWAL STOCK SPLIT BATAVIA PROSPERINDO (BPII) 11528758 IQPlus, (25/4) - PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) . Jenny Sutio... Readmore
2024-04-25 07:40:47 BIS PROYEK PT PP DI LUAR NEGERI GUNAKAN DANA PERBANKAN INTERNASIONAL 11527582 IQPlus, (25/4) - Proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk di luar negeri menggunakan dana dari perbankan internasional... Readmore

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900