2025-01-23 08:24:27 | category : BIS | company id : INEW
02230041 IQPlus, (23/1) - Ekonomi Korea Selatan tumbuh 1,2% tahun ke tahun pada kuartal keempat, menandai pertumbuhan paling lambat sejak kuartal kedua tahun 2023. Angka lanjutan tidak mencapai pertumbuhan 1,4% yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters, dan pertumbuhannya juga lebih lambat dibandingkan dengan kenaikan 1,5% yang terlihat pada kuartal ketiga tahun 2024. Secara kuartalan, pertumbuhan PDB juga meleset dari ekspektasi, ekonomi hanya tumbuh 0,1% dibandingkan perkiraan 0,2% dalam jajak pendapat Reuters. Namun, pertumbuhan PDB setahun penuh untuk tahun 2024 mencapai 2% dibandingkan dengan kenaikan 1,4% tahun lalu. Won Korea Selatan melemah 0,13% menjadi 1.436,4, sementara indeks saham acuan negara Kospi turun 0,47%. Bank Korea mengatakan bahwa pada tahun 2024, pertumbuhan konsumsi swasta turun dan investasi di sektor konstruksi menurun, tetapi konsumsi pemerintah, investasi fasilitas, dan pertumbuhan ekspor meningkat, menurut terjemahan Google dari rilis tersebut dalam bahasa Korea. BOK juga mengatakan bahwa pertumbuhan di industri jasa dan industri konstruksi menurun, tetapi industri manufaktur tumbuh pada tingkat yang lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Pembacaan PDB muncul setelah Bank Korea membuat dua langkah mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir, pertama memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir November dan kemudian mempertahankan suku bunga dalam pertemuannya pada pertemuan 16 Januari. Suku bunga kebijakan BOK saat ini berada di 3%. Setelah pertemuan terakhirnya, BOK mengatakan bahwa pertumbuhan PDB di Korea Selatan "sangat mungkin" meleset dari perkiraannya sebesar 2,2% untuk tahun 2024 dan 1,9% untuk tahun 2025. "Risiko penurunan pertumbuhan ekonomi telah meningkat dan volatilitas nilai tukar telah meningkat karena risiko politik tak terduga yang baru-baru ini meningkat ... pertumbuhan ekspor diperkirakan akan melambat dan permintaan domestik diperkirakan akan pulih pada kecepatan yang lebih lambat dari yang diharapkan," BOK telah memperingatkan. Sentimen konsumen Korea Selatan telah runtuh pada bulan Desember setelah deklarasi darurat militer yang berumur pendek oleh presiden yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol. Indeks sentimen konsumen anjlok ke level terendah sejak November 2022 di angka 88,4 pada bulan Desember, menandakan bahwa konsumen telah menjadi pesimis tentang ekonomi. Angkanya untuk bulan sebelumnya mencapai 100,7. (end/reuters)
