2025-01-24 08:00:35 | category : BIS | company id : INEW
02328789 IQPlus, (24/1) - Jaringan berita AS CNN akan memangkas enam persen stafnya, sekitar 200 orang, kata kantor berita itu pada hari Kamis saat memulai perombakan besar-besaran dalam hal staf dan program di tengah banjir berita politik. Penyiar tersebut, yang mengatakan jumlah karyawan secara keseluruhan dapat tetap stabil dengan peran-peran baru yang diciptakan, mengikuti restrukturisasi kantor berita lain di tengah kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih pada hari Senin. "Beberapa pengumuman hari ini berarti peluang kerja baru yang signifikan di CNN, tetapi yang lain akan menyebabkan hilangnya beberapa kolega yang berharga," kata kepala eksekutif CNN Mark Thompson kepada staf dalam sebuah memo. "Ya, memang ada PHK - sekitar 6 persen dari tenaga kerja CNN saat ini akan terdampak - tetapi kami tidak memperkirakan jumlah total karyawan akan turun banyak tahun ini, jika memang ada," imbuhnya. "Itu karena kami telah menginvestasikan US$70 juta dalam rencana digital kami dan banyaknya pekerjaan baru yang akan dibayar dengan program ini." Tidak jelas apakah restrukturisasi ini akan mengikuti pola beberapa media lama lainnya di mana reporter dan editor berpengalaman dengan gaji lebih tinggi disingkirkan untuk memberi jalan bagi staf yang lebih muda dan lebih murah untuk proyek digital. Pada bulan November, kantor berita Associated Press yang tersohor mengatakan akan memangkas hampir delapan persen pekerjaan karena kantor berita yang berpusat di AS itu berjuang melawan pembatalan klien dan hambatan ekonomi. Juli lalu, CNN mengumumkan penghapusan sekitar 100 posting, bersamaan dengan pembuatan penawaran digital berbayar di situs webnya untuk melengkapi output yang ada. Thompson juga mengumumkan pada hari Kamis peluncuran produk streaming berbayar baru di masa mendatang, tanpa memberikan rincian. CNN sebelumnya meluncurkan layanan streaming pada tahun 2022, CNN+, tetapi ditutup tanpa banyak liputan setelah sebulan di tengah penggabungan bernilai miliaran dolar yang rumit antara raksasa media lama WarnerMedia dan Discovery. Saluran tersebut, yang menjadi lambang penurunan jumlah pemirsa TV kabel, juga mengalami persaingan yang ketat. CNN yang telah lama disalip oleh Fox News, favorit konservatif, yang menayangkan wawancara eksklusif dengan Trump pada hari Rabu, juga telah disalip oleh MSNBC, yang telah memposisikan dirinya sebagai garda depan oposisi dan kritik terhadap Trump dan Partai Republiknya. (end/AFP)
