2025-08-29 14:46:12 | category : BIS | company id : INEW
24053154 IQPlus,(29/8) - Kepala Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) Neil Quigley telah mengundurkan diri sesegera mungkin, kata Menteri Keuangan Nicola Willis mengumumkan pada hari Jumat. Pengunduran diri Quigley menyusul spekulasi selama berbulan-bulan, seiring meningkatnya tekanan terhadapnya setelah pengunduran diri mendadak mantan gubernur Adrian Orr pada bulan Maret akibat ketidaksepakatan atas usulan pemotongan anggaran RBNZ. " Quigley telah memutuskan bahwa setelah mengawasi sejumlah alur kerja utama bank, sekarang adalah waktu yang tepat baginya untuk menyerahkan tanggung jawab kepada ketua baru," ujar Willis dalam sebuah pernyataan. Sejak kepergian Orr, Quigley telah menghadapi pertanyaan dan kritik media atas penanganan situasi dan kurangnya transparansi bank. Quigley mengatakan kepergian mendadak Orr merupakan keputusan pribadi, tetapi dokumen resmi bank yang dirilis pada bulan Juni menunjukkan bahwa pemotongan dana tersebut menyebabkan tekanan bagi Orr dan kebuntuan tersebut berisiko merusak hubungan kerja, yang mendorongnya untuk mengundurkan diri. Pemerintah mengumumkan pada bulan April bahwa anggaran operasional RBNZ akan dipotong sekitar 25% pada tahun fiskal mendatang dan ditetapkan sebesar NZ$150 juta ($90 juta) untuk masing-masing periode lima tahun ke depan. Menanggapi hal ini, RBNZ menyatakan bahwa mereka berencana untuk memangkas sekitar seperlima tenaga kerjanya guna menghemat biaya. RBNZ telah menambah jumlah karyawannya menjadi 660 orang, meningkat lebih dari 2,5 kali lipat dari 255 orang pada tahun 2018. Willis mengatakan bahwa Wakil Ketua Rodger Finlay akan menjalankan fungsi ketua hingga penunjukan dilakukan dan kekosongan Quigley di dewan akan terisi pada waktunya. Quigley menjabat sebagai anggota dewan bank sentral selama 15 tahun dan sembilan tahun sebagai ketua. Ia diangkat kembali pada tahun 2024 untuk masa jabatan dua tahun berikutnya. (end/Reuters)