INTP Mencatatkan Kinerja Positif di Q1 2019
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mencatatkan pertumbuhan penjualan pada Q1 2019 sebesar 8.53% menjadi Rp3.73 triliun yang ditopang oleh peningkatan penjualan semen sebesar 11.89% menjadi Rp3.36 triliun. Segmen penjualan semen masih menjadi kontributor utama sebesar 90.07% terhadap pendapatan INTP Q1 2019. Laba bersih pada Q1 2019 turut meningkat 50.21% seiring meningkatnya pendapatan. Marjin EBITDA meningkat dari 16.3% menjadi 18.9% didorong oleh peningkatan ASP hingga 8%, peningkatan volume penjualan 2%, penurunan biaya penggunaan fuel and power -5.6%, dan efisiensi biaya logistik.
Tantangan Emiten Produsen Semen Tahun 2019
Tantangan yang dihadapi oleh emiten - emiten produsen semen pada tahun ini adalah melemahnya permintaan semen dalam negeri dan besarnya beban keuangan menekan profitabilitas yang dikantongi emiten produsen semen. Pasar semen domestic saat ini dilanda kelebihan pasokan sebanyak 43 juta ton. Rata-rata utilization selama 4 tahun terakhir tercatat sebesar 64.8%, mengalami penurunan cukup tajam sejak tahun 2015 yang masih sebesar 80.1% Akibatnya persaingan antar produsen semakin ketat ditambah dengan banyaknya merek.
INTP INCAR PERTUMBUHAN VOLUME PENJUALAN 4%
Diperkirakan di tahun 2019, INTP akan mencatatkan kenaikan pendapatan 9.20% yoy menjadi Rp16,587,789 juta didorong meningkatnya kapasitas volume penjualan 19,934.72 juta ton, tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 19,168 juta ton. Seiring meningkatnya pendapatan, laba bersih INTP diproyeksi akan meningkat 51.5% yoy menjadi 1.736 triliun.
Harga Saham INTP di Atas Harga Wajar
Berdasarkan metode Discounted Cash Flow (DCF), dengan asumsi WACC 11.25% dan terminal growth 5.00%, kami mendapatkan harga wajar sebesar Rp18,632 per saham dengan tingkat PER dan PBV FY 2019 masing-masing sebesar 51.90x dan 3.04x dibandingkan rata-rata industrinya sebesar 39.04 x dan 1.92x. Kami rekomendasikan HOLD dengan potensial downside 8.33%.