Selamat sore,

IHSG di akhir sesi ini berbalik melemah tajam dengan ditutup -90.32 poin (-1.49%) ke level 5980.89. Sebelumnya indeks sempat dibuka menguat mengikuti pergerakan bursa global yang terjadi teknikal rebound. Indeks melemah setelah rilisnya data neraca perdagangan April yang mengalami deficit yang tajam sepanjang sejarah ke level USD 2.5 miliar dibandingkan dengan estimasi yang hanya akan deficit USD500 juta.  Asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 458 miliar di seluruh pasar dengan saham BBRI dan BBNI menjadi net top seller, sedangkan saham BMRI dan MAPI  menjadi net top buyer. Saham penekan terbesar indeks adalah BBRI -3.95% dan TLKM -2.66%, sementara saham penopang indeks adalah FIRE 19.82% dan CASA +8.89%.

Bursa Asia:

Nikkei 225 21,189 (+0.58%)

Hang Seng 28,269 (+0.52%)

Shanghai 2,939 (+1.91%)

Straits Times 3,219 (-0.15%)

Bursa asia sebagian besar bergerak menguat karena teknikal rebound dan masih adanya harapan pembicaraan lebih lanjut terkait negosiasi dagang antara AS dan China, meskipun data ekonomi China yang dirilis menunjukan terjadinya perlambatan. Retail sales China bulan April tumbuh melambat ke level 7.2% dibawah estimasi akan tumbuh +8.6%, begitu juga dengan produksi industry yang hanya tumbuh 5.4% dibawah consensus 6.5%.

Bursa Eropa:

FTSE 100 7,255.80 (+0.19%)

DAX 11,970 (-0.18%)

CAC 40 5,322 (-0.35%)

Stoxx 600 376 (-0.11%)

Bursa Eropa bergerak melemah akibat kekhawatiran terhadap ekonomi Italia setelah pernyataan wakil  perdana menteri Matteo Salvini yang akan siap untuk melanggar peraturan fiscal Uni Eropa. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang pengeluaran tinggi Italia yang membuat bank-bank Italia terpukul.

Berikut ringkasan transaksi saham:

Disclaimer On

Lastest Post