Stock_Pic_020519

Bursa Amerika ditutup melemah pada perdagangan kemarin ditengah sebagian besar bursa global libur merayakan hari buruh. The Fed dalam FOMC meeting kemarin memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga di level 0.25% dengan alasan masih wait and see karena tingkat inflasi masih dibawah target. Jerome Powell mendinginkan ekspektasi penurunan suku bunga yang mendorong aksi jual di pasar saham. Indeks Dow Jones -0.61%, S&P 500 -0.75% dan Nasdaq -0.57%.

Indeks FTSE 100 pada perdagangan kemarin juga ditutup melemah -0.44%, dimana indeks lainnya ditutup karena libur May Day. Indeks melemah ditengah aksi profit taking serta menunggu keputusan The Fed dalam FOMC meeting. 

Harga minyak mentah dunia bergerak fluktuatif dan ditutup melemah tipis. Cadangan minyak mentah AS tercatat meningkat 9.9 juta barel pada pekan lalu menjadi 470.6 juta barel yang merupakan level tertinggi sejak September 2017 akibat impor yang tumbuh tinggi dan tingkat pengilangan yang turun dibawah 90% dari total kapasitas. Namun sentimen positif datang dari krisis politik di Venezuela serta pembicaraan lebih lanjut terkait perpanjangan pemangkasan output oleh OPEC mengimbangi penurunan lebih lanjut harga. 

IHSG pada perdagangan kemarin ditutup karena libur Hari Buruh. Di perdagangan Selasa indeks melanjutkan penguatan di hari ketiga dengan net buy asing sebesar Rp 230 miliar. Kami perkirakan indeks pada perdagangan hari ini kemungkinan akan bergerak mixed cenderung melemah di tengah Bursa AS yang melemah serta rilis data inflasi April yang diperkirakan lebih tinggi. Range pergerakan indeks berada di kisaran 6394-6476. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah LSIP (buy), PPRE (buy), UNVR (buy), TKIM (buy), INDF (buy) dan SSIA (SoS).

Disclaimer On


Lastest Post