Stock_Pic_031019

Selamat Pagi,

Rilis data ekonomi AS yang begitu mengecewakan menjadi faktor pendorong aksi jual di bursa saham AS. Manufacturing PMI AS periode September 2019 versi Institute for Supply Management (ISM) diumumkan di level 47,8, jauh di bawah konsensus yang sebesar 50,4. Indeks Dow Jones -1.86%, S&P 500 -1.79% dan Nasdaq -1.56%.

Bursa Eropa ditutup melemah mencapai 3% sekaligus di level terndah sejak Desember 2018. Pelemahan indeks disebabkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyetujui langkah-langkah pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengenakan tarif impor terhadap barang-barang senilai US$7,5 miliar asal Eropa. Indeks FTSE -3.23%, DAX -2.76%, CAC 40 -3.12% dan STOXX 600 -2.70%.

Harga minyak mentah dunia kembali terkoreksi. Kenaikan stok minyak Amerika Serikat (AS) menjadi pemicu utama pelemahan harga komoditas tersebut.

IHSG ditutup melemah 82.83 poin (-1.35%) pada perdagangan kemarin ke level 6,055. Buruknya perkembangan sektor manufaktur di sejumlah negara masih mempengaruhi pergerakan indeks. Sejumlah negara mencatatkan indeks sektor manufaktur ada di bawah level 50, termasuk Indonesia, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat (AS). Kami perkirakan indeks akan kembali melemah dengan rentang pergerakan 6,030 – 6,133.

DISCLAIMER ON


Lastest Post