Stock_Pic_160519

Bursa Amerika berbalik menguat di perdagangan kemarin setelah Donald Trump berencana menunda kenaikan tarif impor otomotif hingga enam bulan kedepan. Sebelumnya indeks sempat melemah di awal perdagangan karena rilis data ekonomi AS yang turun membuat pelaku pasar semakin khawatir terhadap dampak perang dagang akan menyeret ekonomi global. Retail sales AS bulan April secara tak tertuga turun 0.2%, sedangkan estimasi dapat tumbuh 0.2%. Indeks Dow Jones +0.45%, S&P 500 +0.58% dan Nasdaq +1.13%.

Bursa Eropa juga ditutup menguat setelah mendapat sentimen positif dari rencana penundaan tarif impor otomotif dari Trump. Indeks FTSE100 +0.76%, DAX +0.90%, CAC40 +0.62% dan STOXX 600 +0.46%.

Harga minyak mentah dunia berhasil ditutup menguat karena meningkatnya ketegangan Timur Tengah yang dikhawatirkan akan mengganggu produksi minyak. Sentimen ini mengimbangi rilis data pasokan minyak AS yang secara tak terduga meningkat 5.4 juta barel dibandingkan dengan estimasi akan turun 800k. 

IHSG di akhir sesi kemarin berbalik melemah tajam setelah rilisnya data neraca perdagangan April yang mengalami deficit yang tajam sepanjang sejarah ke level USD 2.5 miliar dibandingkan dengan estimasi yang hanya akan deficit USD500 juta.  Asing kembali mencatatkan net sell sebesar Rp 458 miliar di seluruh pasar. Kenaikan bursa global diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap indeks. Meskipun demikian indeks masih akan bergerak volatile menunggu hasil RDG BI hari ini, sehingga kami perkirakan IHSG kemungkinan akan bergerak mixed dengan mencoba untuk teknikal rebound. Saham-saham yang dapat diperhatikan adalah LSIP (SoS), EXCL (buy), AKRA (SoS), MAPI (SoS), ADHI (SoS), dan ASII (SoS)

DISCLAIMER ON


Lastest Post