Stock_Pic_220419

Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat berhasil kompak ditutup menguat didukung rilis laporan kinerja keuangan perusahaan di kuartal I-2019 yag solid. Dirilisnya penjualan ritel di bulan Maret  yang tumbuh 1.6% yoy diatas estimasi 0.7% yoy turut menjadi sentiment positif mendorong Wall Street berada ke zona hijau.  Adapun, kenaikan pertumbuhan penjualan ritel ini sebagian besar didukung penjulan mbil yang kuat.  Selain itu, Wall Street juga mendapat dorongan dari suksesnya IPO Pinterest dan Zoom Video Communications, dimana IPO kedua perusahaan tersebut ditunggu-tunggu oleh para investor. Di pedagangan hari berikutnya, Jumat Wall Street ditutup merayakan Jumat Agung. Dow Jones 0.42%, S&P500 +0.16%, dan Nasdaq +0,02%.

Bursa Eropa ditutup bevariasi menjalang libur merayakan Jumat Agung.Hal ini disebabkan rilis data manufaktur yang melemah dibawah estimasi membatasi kenaikan di bursa Eropa. Adapun, German Manufacturing PMI di bulan April dilaporkan turun ke level 44.5 dibawah estimasi 45, dan manufacturing PMI di Zona Eropa turun ke level  47.8 dibawah estiimasi 47.9. Meski demikian, dirilisnya laporan kinerja perusahaan di kuartal I-2019 yang kuat yakni perusahaan raksasa consumer yakni Unilever, dan perusahan energi, Schneider Electric mampu mendorong indeks di Bursa Eropa.  DAX +0.57%, CAC40 +0.31%, FTSE100 -0.15%, Stoxx600 -0.04%.

 

Harga minyak mentah naik tipis didorong penurunan ekspor minyak mentah Arab Saudi sebesar 277.000 barel menjadi di bawah 7 juta barel per hari pada Februari. Selain itu kenaikan harga minyak juga didorong adanya laporan bahwa Perusahaan AS pada pekan ini memangkas jumlah rig pengeboran minyak untuk pertama kalinya dalam tiga minggu.

IHSG di perdagangan Kamis pekan lalu di buka menguat lebih satu persen dan sempat mencapai level tertingginya ke level diatas 6,600 pasca pilpres dan pileg Rabu. Namun kenaikan ini tidak bertahan lama, kemudian IHSG berbalik melemah dan ditutup  di level 6,507.22, hanya naik +0.40% atau +25.68 poin. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1.43 triliun dengan saham BMRI dan BBCA menjadi net top buyer, sedangkan saham GGRM dan UNTR menjadi net top seller. Saham penopang indeks BBCA dan BBRI, sementara saham penekan indeks adalah BDMN dan HMSP. Pada hari ini IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan range pergerakan 6450-6550. Saham yang diperhatikan adalah SMGR (buy), ASII (buy), WEGE (SoS), TINS (SoS), AKRA (buy), dan FREN (buy).

DISCLAIMER ON


Lastest Post