Stock_Pic_250919

Selamat Pagi,

Bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah setelah berfluktuasi pada perdagangan Selasa (24/9/2019), dengan S&P 500 mencatat penurunan harian terbesar dalam sebulan terakhir, setelah adanya dorongan untuk pemakzulan Presiden AS Donald Trump di antara partai Demokrat di Kongres AS. Lebih lanjut menekan Wall Street, data kepercayaan konsumen yang mengecewakan merupakan dampak ekonomi dari perang perdagangan AS-China yang berkepanjangan.Indeks Dow Jones -0.53%, S&P 500 0.84% dan Nasdaq -1.46%.

Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis pada perdagangan Selasa (24/9/2019), di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi. Bursa saham Inggris melemah menyusul meningkatnya ketidakpastian Brexit setelah Mahkamah Agung memutuskan bahwa penangguhan parlemen oleh perdana menteri Inggris tidak sah. Indeks FTSE -0.47%, DAX -0.29%, CAC 40 -0.04% dan STOXX 600 +0.01%.

Harga minyak mentah dunia mendaki sekitar 1 persen pada perdagangan Senin (23/9). Kenaikan terjadi seiring dengan pemulihan yang dilakukan Arab Saudi terhadap kilang minyak usai serangan dua pekan lalu. Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) menguat 55 sen atau 1 persen ke level US$58,64 per barel. Sementara, kenaikan harga minyak mentah berjangka Brent lebih tipis 0,8 persen atau 49 sen menjadi US$64,77 per barel.

Perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 1,11% pada level 6.137,60. Pelemahan ini didorong oleh sektor tambang (-1,99%) dan aneka industri (-1,72%). Pelemahan ini diakibatkan oleh kepercayaan investor yang menurun karena kelanjutan negoisasi Amerika dan China belum bisa dipastikan. Kami perkirakan indeks kemungkinan akan mencoba untuk rebound dengan rentang pergerakan 6,115 – 6,250.

DISCLAIMER ON


Lastest Post