Bursa Saham Amerika ditutup melemah pada Selasa (18/03).
DJIA -0.62%, Nasdaq -1.71%, S&P500 -1.07%
Bursa Saham Eropa ditutup menguat pada Selasa (18/03).
FTSE 100 +0.29%, Dax +0.98%, CAC40 +0.50%
Bursa Saham Asia-Pasifik bergerak menguat pada Selasa (18/03).
Nikkei +1.20%, HSI +2.46%, Shanghai +0.11%
Harga emas menguat ke level $3040.30 pada Selasa (18/03). Harga minyak Brent stagnan di level $70.56 pada Selasa (18/03).
Gold +1.06%, Brent Oil +0%
Pada perdagangan Selasa 18 Maret 2025, IHSG ditutup pada level 6223.39 melemah -3.84%.
Bursa Efek Indonesia menghentikan perdagangan sementara atau trading halt saat IHSG ambruk lebih dari 5% jelang sesi I berakhir. Kemudian setelah perdagangan dilanjutkan IHSG melanjutkan koreksi atau turun hingga 7% ke level 6.084.
IHSG pada perdagangan hari ini merosot seiring dengan anjloknya saham DCI Indonesia (DCII). DCII turun hingga menyentuh auto reject bawah (ARB) dan menyumbang 38,22 indeks poin terhadap penurunan IHSG.
Lalu saham Prajogo Pangestu juga menjadi kontributor utama penurunan IHSG. Saham TPIA turun 18,42% dan berkontribusi 27,98 indeks poin terhadap IHSG. Begitu pula dengan BREN yang turun 11,79% dan berkontribusi 26,01 indeks poin.
koreksi dalam IHSG ini terjadi karena derasnya aksi jual yang mencerminkan panic selling dari para investor.
Indeks Harga Saham Gabungan
Transaksi IHSG sebesar 19.290 T serta asing mencatatkan net sell sebesar 2.49 T di All Market. Secara sektoral, seluruh sektor mengalami penurunan. Pada perdagangan Rabu 19 Maret IHSG diprediksi adanya teknikal rebound yang bergerak pada rentang 6194 - 6377. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti PSAB, SSMS, WOOD.
Disclaimer On