Pada perdagangan Senin 22 Desember 2025, IHSG ditutup pada level 8.645,84 menguat +0,42%. Transaksi IHSG sebesar Rp24,23 T serta investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp779 Miliar di Pasar Reguler. Pasar saham bergerak menguat terdorong oleh kenaikan beberapa emiten bluechip sekaligus. Sektor mineral emas seperti AMMN, ANTM, BRMS, PSAB, HRTA, hingga ARCI meningkat pesat setelah harga emas dunia mencapai titik tertinggi melewati level $4400/oz. Kenaikan emas dunia ditengarai akibat dari ketidakstabilan perekonomian dunia setelah Bank Sentral Jepang menaikkan suku bunga yang dapat berimbas terhadap perdagangan pasar modal global akibat carry trade Yen. Pola perilaku pelaku pasar cenderung ke arah defensif serta rebalancing ke emiten berbasis fundamental yang undervalue. Pada perdagangan Selasa 23 Desember 2025, IHSG diprediksi bergerak pada rentang 8.490 – 8.650. Saham – saham yang dapat diperhatikan seperti MDKA, DKFT, dan CITA.