2025-01-02 09:14:28 | category : BIS | company id : COMD
00133059 IQPlus, (2/1) - Harga emas mengawali Tahun Baru dengan catatan positif setelah tahun 2024 yang luar biasa, karena para pelaku pasar menunggu lebih banyak petunjuk tentang prospek suku bunga Federal Reserve AS dan kebijakan tarif presiden terpilih Donald Trump. Harga emas spot stabil di US$2.625,48 per ons, pada pukul 00.14 GMT pada hari Kamis. Reli tersebut didorong oleh pembelian oleh bank sentral, ketegangan geopolitik, dan pelonggaran kebijakan moneter oleh bank-bank global utama. Harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi US$2.639,60 pada hari Kamis. Para pedagang mengantisipasi bahwa Fed akan mengambil pendekatan yang lambat dan hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2025, karena inflasi terus melampaui target tahunan bank sentral sebesar 2 persen. Menurut FedWatch Tool milik CME, pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga AS pada bulan Januari sebesar 11,2 persen, dengan peluang status quo sebesar 88,8 persen. Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, tetapi suku bunga yang tinggi mengurangi daya tariknya sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil. Para pedagang menunggu data klaim pengangguran AS awal yang akan dirilis hari ini, bersama dengan data lowongan kerja AS minggu depan, laporan ketenagakerjaan ADP, risalah rapat Fed, dan laporan ketenagakerjaan untuk arahan lebih lanjut. Harga perak spot naik 0,4 persen menjadi US$28,98 per ons dan paladium naik 0,6 persen menjadi US$909,00, sementara platinum turun 0,1 persen menjadi US$909,32. Harga perak naik hampir 22 persen pada tahun 2024 dan mencatat tahun terbaiknya sejak 2020, sementara platinum dan paladium mengakhiri tahun sebelumnya dengan kerugian, masing-masing turun lebih dari 8 persen dan 17 persen. (end/Reuters)
