2025-01-06 07:23:26 | category : BIS | company id : INEW
00526538 IQPlus,(6/1) - Presiden Microsoft Brad Smith pada hari Jumat (3 Januari) mengatakan perusahaan tersebut berada di jalur yang tepat untuk menggelontorkan sekitar US$80 miliar ke dalam kecerdasan buatan (AI) tahun fiskal ini. Smith berpendapat AI siap untuk mengubah semua aspek kehidupan, dan sangat penting bagi Amerika Serikat untuk menjadi pemimpin global dalam hal teknologi, tulisnya dalam sebuah posting online. "Dalam banyak hal, kecerdasan buatan adalah listrik zaman kita, dan empat tahun ke depan dapat membangun fondasi bagi keberhasilan ekonomi Amerika untuk seperempat abad berikutnya," kata Smith. "Amerika Serikat siap untuk menjadi yang terdepan dalam gelombang teknologi baru ini, terutama jika negara itu menggandakan kekuatannya dan bermitra secara efektif di tingkat internasional". Smith meminta presiden terpilih Donald Trump dan Kongres untuk memperluas dukungan bagi inovasi AI dengan langkah-langkah seperti peningkatan pendanaan untuk penelitian di universitas dan National Science Foundation. Tiongkok dan Amerika Serikat berlomba-lomba untuk menyebarkan sistem AI mereka ke negara lain dalam upaya untuk menjadi standar de facto, menurut Smith. "Mengingat sifat pasar teknologi dan potensi dampak jaringannya, persaingan antara AS dan Tiongkok untuk mendapatkan pengaruh internasional kemungkinan akan dimenangkan oleh penggerak pertama yang tercepat," Smith beralasan. "Oleh karena itu, Amerika Serikat memerlukan strategi internasional yang cerdas untuk segera mendukung AI Amerika di seluruh dunia". Menurut Smith, Tiongkok telah mulai menawarkan subsidi akses ke chip komputer langka dan bantuan pembangunan pusat data AI lokal kepada negara-negara berkembang. "Orang Tiongkok dengan bijak menyadari bahwa jika suatu negara menggunakan platform AI Tiongkok sebagai standar, kemungkinan besar negara itu akan terus bergantung pada platform itu di masa mendatang," kata Smith. AS harus bergerak cepat untuk mempromosikan teknologi AI-nya sebagai teknologi yang lebih unggul dan lebih dapat dipercaya, dengan melibatkan sekutu dalam upaya tersebut, sarannya. Menurut Smith, Microsoft sedang bersiap untuk menginvestasikan sekitar US$80 miliar tahun ini untuk membangun pusat data AI, melatih model AI, dan menyebarkan aplikasi berbasis cloud di seluruh dunia. Tahun fiskal Microsoft 2025 berakhir pada akhir Juni. Saingan Microsoft, Amazon, Google, dan OpenAI juga telah menghabiskan miliaran dolar AS untuk AI meskipun masih belum jelas bagaimana dan kapan mereka berharap mendapat untung dari investasi tersebut. (end/AFP)
