2025-01-06 14:40:01 | category : BIS | company id : IOTF
00552510 IQPlus, (6/1) - PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) mengungkapkan adanya tren penurunan bisnis pada industri otomotif yang mencapai 14,7% secara yoy pada September 2024. Hal ini memberikan dampak negatif terhadap pendapatan Perseroan karena produk GPS Tracker berhubungan erat dengan industri otomotif. Alhasil, pendapatan Perseroan tercatat sebesar Rp45,81 miliar per 30 September 2024, turun 12,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp52,37 miliar Namun demikian, Direktur Utama IOTF, Alamsyah menuturkan, Perseroan telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan pendapatan pada kuartal terakhir 2024. Pereroan mulai meningkatnya penjualan produk terbaru, diantaranya GPS 4G, Dashcam dan stick sensor (mengukur bahan bakar) pada kuartal IV dan apabila tren ini terus berlanjut diharapkan tahun 2025 akan ada lonjakan yang signifikan pada sisi pendapatan Perseroan. Kemudian, pameran pada pusat perbelanjaan juga menjadi salah satu aktivitas konkret Perseroan dalam upaya meningkatkan pendapatan Perseroan untuk mencapai proyeksi yang ada. "Dengan strategi pemasaran dan penjualan yang telah Perseroan tetapkan dan pengembangan software yang berkelanjutan, serta GPS tipe terbaru (4G, Dashcam, dan Stick Sensor), Perseroan optimis bisa menghasilkan penjualan yang optimal," pungkasnya. Sebagai informasi, jika dihitung sejak IPO hingga sekarang, harga saham IOTF mengalami kenaikan. Diketahui, harga penawaran saham Perseroan adalah Rp 100, sementara harga saham Perseroan saat ini per tanggal 30 Desember 2024 adalah Rp142 atau meningkat sebesar 42% sejak IPO. "Dalam menjaga Harga saham, kami terus berusaha menjaga kinerja operasional dan keuangan Perseroan tetap positif di tengah kondisi pasar yang sedang mengalami penurunan mengingat bahwa industri di bidang GPS merupakan turunan dari industri otomotif," tegasnya. (end)