2025-01-08 11:03:53 | category : BIS | company id : INEW
00739801 IQPlus,(8/1) - Otoritas Bandara Hong Kong menjual obligasi senilai HK$18,5 miliar dalam penerbitan terbesar yang pernah ada dalam mata uang lokal pusat keuangan tersebut, di tengah pemulihan yang lamban di sektor penerbangan dan penundaan rencana perluasan bandara. Badan hukum pemerintah Hong Kong menetapkan harga obligasi tiga tahun, lima tahun, 10 tahun, dan 30 tahun dengan imbal hasil masing-masing 4,05 persen, 4,1 persen, 4,25 persen, dan 4,5 persen, pada Selasa malam (7 Januari). Obligasi tersebut menerima tawaran senilai HK$25,3 miliar, semuanya dari Asia, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Penerbitan dolar Hong Kong tersebut adalah yang terbesar dari jenisnya, melampaui penawaran obligasi konversi senilai HK$18 miliar oleh pengembang yang sekarang dilikuidasi China Evergrande Group pada tahun 2018, menurut data yang dihimpun Bloomberg. Hasil obligasi tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali dan pendanaan belanja modal, termasuk proyek tiga landasan pacu bandara dan keperluan umum perusahaan, menurut sumber tersebut. Meskipun sistem tiga landasan pacu bandara Hong Kong mulai beroperasi pada akhir November, hanya akan ada sedikit kapasitas penerbangan tambahan yang tersedia setidaknya untuk satu tahun mendatang. Maskapai penerbangan utama kota tersebut, Cathay Pacific Airways, belum kembali beroperasi penuh dan bandara tersebut sedang berjuang untuk menarik minat maskapai penerbangan asing besar. Sementara itu, peningkatan bandara yang lebih luas yang menghabiskan biaya pemerintah sebesar US$18 miliar telah ditunda setidaknya hingga akhir tahun 2025. Otoritas Bandara Hong Kong juga telah menetapkan harga obligasi dim sum bertenor 10 tahun dan 30 tahun dengan total 3,2 miliar yuan. Otoritas ini mulai memasarkan obligasi dolar AS bertenor 3,5, 5,5, dan 10 tahun pada Rabu pagi. (end/Bloomberg)