2025-01-14 07:38:43 | category : BIS | company id : EKOM
01327308 IQPlus, (14/1) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendukung langkah pemerintah untuk melobi penurunan tarif dagang dengan AS. Namun, Ketua Apindo Shinta Kamdani menilai sebelum melakukan negosiasi, pemerintah perlu dengan cermat memahami arah kebijakan dagang Trump saat menjabat nanti, terutama dampaknya terhadap China. "Tapi saya rasa kita perlu lihat dulu ini bagaimana kebijakan Trump, terutama dengan China ya, dengan China yang kelihatannya akan dikenakan tarif yang tinggi. Nah karena Indonesia kita juga punya surplus, apakah kita juga terimbas juga nih? Ini kita mesti menjadi perhatian kita," ujar Shinta usai menghadiri acara IBC Business Competitiveness Outlook 2025 di Jakarta, Senin. Shinta mengakui bahwa ke depannya, para pengusaha Indonesia memang perlu untuk mewaspadai kebijakan proteksionisme Trump. Meskipun demikian, lanjutnya, penerapan tarif impor AS yang tinggi bukan pertama kali dialami Indonesia. Indonesia sebelumnya juga pernah melobi Pemerintah AS untuk keringanan tarif beberapa produk khusus asal Indonesia. "Jadi sebelumnya di era Presiden Trump sebelumnya kita sudah mulai menegosiasikan, misalnya seperti Limited Trade Deal. Pada waktu itu kan tujuannya juga untuk special tarif juga ya, untuk produk tertentu, kita pernah ngomong GSP (Generalized System of Preferences) dan lain-lain," jelasnya. Shinta Kamdani juga menyampaikan, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi menjadi kunci bagi Indonesia dalam upaya peningkatan daya saing ekonomi dengan negara-negara lain. Ia mengingatkan bahwa tenaga kerja Indonesia masih didominasi kelompok dengan status pendidikan terakhirnya berada di level rendah. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Shinta menyebutkan persentase masyarakat yang lulusan sekolah dasar (SD) masih tinggi yakni mencapai lebih dari 30 persen. (end/ant)