News

DOLAR AS NAIK LEVEL TERTINGGI DUA TAHUN

2025-01-14 09:25:06 | category : BIS | company id : COMD

01333650 IQPlus, (14/1) - Dolar mendekati level tertingginya dalam lebih dari dua tahun pada hari Selasa karena para pedagang mengurangi pemangkasan suku bunga AS pada tahun 2025 setelah data ekonomi yang kuat, sementara kekhawatiran investor tentang kesehatan fiskal Inggris membuat pound sterling yang lemah menjadi sorotan. Dimana Presiden terpilih Donald Trump yang akan kembali ke Gedung Putih minggu depan, fokusnya adalah pada kebijakannya yang menurut para analis akan meningkatkan pertumbuhan tetapi menambah tekanan harga. Ancaman tarif bersama dengan pendekatan terukur Federal Reserve terhadap pemotongan suku bunga tahun ini telah mengangkat imbal hasil Treasury dan dolar, sehingga menekan euro, pound, yen, dan yuan. Prashant Newnaha, ahli strategi suku bunga senior Asia-Pasifik di TD Securities, mengatakan fokus pasar sekarang tampaknya beralih ke kemungkinan bahwa tarif AS dapat dinaikkan secara bertahap. "Penurunan USD semalam akibat berita utama ini menunjukkan bahwa ketakutan tarif telah muncul," kata Newnaha, merujuk pada laporan Bloomberg yang menunjukkan bahwa pemerintahan Trump dapat mengambil pendekatan bertahap terhadap tarif. "Dan jika berita utama ini terus berlanjut hingga pelantikan Trump, kemungkinan besar imbal hasil UST dan USD akan turun sementara ekuitas AS berbalik naik." Euro stabil di $1,02475 pada perdagangan awal tetapi mendekati level terendah lebih dari dua tahun di $1,0177 yang dicapai pada hari Senin. Yen berada di 157,54 per dolar, menjauh dari level terendah hampir enam bulan yang dicapai minggu lalu. Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam unit lainnya, naik 0,16% di 109,59, tidak jauh dari level tertinggi 26 bulan di 110,17 yang dicapai pada hari Senin. Setelah laporan pekerjaan yang menggemparkan pada hari Jumat memperkuat dukungan terhadap sikap hati-hati bank sentral AS terhadap pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut tahun ini, fokus investor akan tertuju pada laporan inflasi yang akan dirilis pada hari Rabu. Para pedagang memperkirakan pelonggaran sebesar 29 basis poin tahun ini, lebih rendah dari 50 basis poin yang diproyeksikan oleh Fed pada bulan Desember, ketika Fed mengguncang pasar dengan pendekatan terukurnya terhadap pemotongan suku bunga karena kekhawatiran inflasi. (end/Reuters)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com