2025-01-14 16:13:58 | category : BIS | company id : INEW
01358372 IQPlus, (14/1) - Aksi jual di pasar obligasi global semakin meningkat, memicu kekhawatiran atas keuangan pemerintah dan meningkatkan kekhawatiran akan biaya pinjaman yang lebih tinggi bagi konsumen dan bisnis di seluruh dunia. Imbal hasil obligasi sebagian besar meningkat secara global dengan imbal hasil Treasury AS 10 tahun menyentuh level tertinggi baru dalam 14 bulan sebesar 4,799% pada hari Senin, karena investor menilai kembali laju penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Di Inggris, imbal hasil obligasi pemerintah 30 tahun berada pada level tertinggi sejak 1998, dan imbal hasil obligasi 10 tahun negara itu baru-baru ini mencapai level yang tidak terlihat sejak 2008. Jepang, yang telah berupaya untuk menormalkan kebijakan moneternya setelah mengakhiri rezim suku bunga negatifnya awal tahun lalu, telah melihat imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahunnya naik lebih dari 1%, mencapai level tertinggi dalam 13 tahun pada hari Selasa, data LSEG menunjukkan. Di Asia-Pasifik, imbal hasil obligasi 10 tahun India naik paling tinggi dalam lebih dari sebulan pada hari Senin dan mendekati level tertinggi 2 bulan di 6,846%. Imbal hasil obligasi pemerintah acuan 10 tahun Selandia Baru dan Australia juga mendekati level tertinggi dua bulan. Satu-satunya pengecualian? Tiongkok. Pasar obligasi negara itu telah meningkat pesat bahkan ketika pihak berwenang telah berusaha untuk mendinginkan reli. Imbal hasil obligasi 10 tahun Tiongkok anjlok ke rekor terendah bulan ini, yang mendorong bank sentral negara itu untuk menangguhkan pembelian obligasi pemerintah pada Jumat lalu. (end/CNBC)
