2025-01-15 11:43:42 | category : BIS | company id : EKOM
01442154 IQPlus, (15/1) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa Neraca perdagangan Indonesia Desember 2024 mengalami surplus US$2,24 miliar. Hal itu terutama berasal dari sektor nonmigas US$4,00 miliar, namun sektor migas defisit senilai US$1,76 miliar. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan, nilai ekspor Indonesia Desember 2024 mencapai US$23,46 miliar atau turun 2,24 persen dibanding ekspor November 2024. Semnetara ekspor nonmigas Desember 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,79 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,46 miliar, dan Jepang US$1,45 miliar "Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari.Desember 2024 mencapai US$264,70 miliar atau naik 2,29 persen dibanding periode yang sama tahun 2023," katanya. Kemudian untuk nilai impor Indonesia Desember 2024 mencapai US$21,22 miliar, naik 8,10 persen dibandingkan November 2024 atau naik 11,07 persen dibandingkan Desember 2023. Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Desember 2024 adalah Tiongkok US$7,29 miliar (40,65 persen), Jepang US$1,34 miliar (7,48 persen), dan Australia US$0,87 miliar (4,84 persen). (end)
