News

BIDEN BIDIK KOMPLEK INDUSTRI TEKNOLOGI DALAM PIDATO PERPISAHANNYA

2025-01-16 10:06:17 | category : BIS | company id : INEW

01536100 IQPlus, (16/1) - Presiden AS Joe Biden memperingatkan pada hari Rabu dalam pidato perpisahannya bahwa oligarki Amerika sedang terbentuk di Amerika Serikat di antara beberapa orang kaya yang telah mengumpulkan "konsentrasi kekuasaan yang berbahaya." Biden memperingatkan tentang "kompleks industri teknologi" di Amerika Serikat dengan kata-kata yang menggemakan pidato perpisahan Presiden Dwight Eisenhower pada tahun 1961. Eisenhower, yang mengakhiri delapan tahun masa jabatannya sebagai presiden, telah memperingatkan tentang bahaya "kompleks industri militer" yang mendapatkan kekuasaan di Amerika Serikat. "Saat ini, sebuah oligarki tengah terbentuk di Amerika dengan kekayaan, kekuasaan, dan pengaruh yang sangat besar yang benar-benar mengancam seluruh demokrasi kita, hak-hak dasar dan kebebasan kita, serta kesempatan yang adil bagi semua orang untuk maju," kata Biden dari Ruang Oval. Ia tidak menyebutkan nama-nama, tetapi CEO Tesla Elon Musk, orang terkaya di dunia, tidak hanya telah mengumpulkan kekayaan yang sangat besar tetapi juga telah menjadi penasihat yang kuat bagi Donald Trump, seorang Republikan yang akan mengambil alih jabatan presiden dari Biden pada hari Senin. Biden kembali mengutip pidato Eisenhower dalam pesannya yang berdurasi 15 menit. "Enam dekade kemudian, saya juga khawatir tentang potensi munculnya kompleks industri teknologi. Hal itu dapat menimbulkan bahaya nyata bagi negara kita juga. Rakyat Amerika terkubur di bawah longsoran misinformasi dan disinformasi, yang memungkinkan penyalahgunaan kekuasaan," katanya. "Pers bebas runtuh. Pilar-pilar menghilang. Media sosial menyerah pada pengecekan fakta," kata Biden. Komentar Biden muncul setelah perusahaan media sosial Meta Platforms baru-baru ini menghentikan program pemeriksaan fakta di AS dan mengurangi pembatasan diskusi seputar topik-topik kontroversial seperti imigrasi dan identitas gender, yang tunduk pada kritik dari kaum konservatif seperti Trump. X, yang sebelumnya disebut Twitter, sebelumnya telah membatasi moderasi konten di platformnya setelah dibeli oleh Musk. (end/Reuters)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com