2025-01-20 11:07:18 | category : BIS | company id : EKOM
01939607 IQPlus, (20/1) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa penyaluran kredit oleh industri perbankan di Sumatera Selatan (Sumsel) kepada petani/pengusaha kopi mencapai Rp336 miliar hingga tahun 2024 untuk mendukung pengembangan industri kopi di provinsi tersebut. "OJK tentu juga akan memfasilitasinya dengan sebaik-baiknya, tanpa kami mengurangi prudensial, kualitas pengawasan, dan tentu kualitas kami memperkuat dan menjaga sektor jasa keuangan yang memang makin penting ke depan bagi pertumbuhan ekonomi kita semua," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra dalam keterangannya di Jakarta, Senin. Total kredit Rp336 miliar tersebut disalurkan kepada 8.311 rekening. Rincian penyaluran kredit antara lain melalui PT BPD Sumsel Babel dengan sebanyak 4.871 rekening senilai Rp179,7 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 134 rekening senilai Rp10,32 miliar. Kemudian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) 298 rekening senilai Rp9,2 miliar, serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) 2.998 rekening senilai Rp136,04 miliar, serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) 10 rekening Rp1,08 miliar. Selain memfasilitasi pembiayaan kepada petani/pengusaha Kopi, OJK juga memfasilitasi pemberian polis Asuransi Sinar Mas kepada 52 petani di Desa Lubuk Buntak Pagar Alam yang merupakan implementasi Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI). Pada Minggu (19/1), OJK bersama Sekretariat Bersama (Sekber) Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Sumatera Selatan meresmikan ekspor kopi perdana melalui ekosistem industri jasa keuangan. Peresmian ekspor kopi tersebut dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Pj. Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi di Pelabuhan Boom Baru, Palembang. (end/ant)