2024-01-23 08:23:40 | category : BIS | company id : INEW
02230085 IQPlus, (23/1) - Ibu Kota Tiongkok, Beijing, telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sekitar lima persen pada 2024. Kondisi itu melampaui target tahun lalu yang di atas 4,5 persen, meskipun terdapat ekspektasi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih lambat. Perekonomian ibu kota meningkat 5,2 persen pada 2023, sejalan dengan perekonomian nasional, yang sejauh ini mencatatkan pertumbuhan lemah pascapandemi di tengah krisis properti yang semakin parah, meningkatnya utang pemerintah daerah, dan risiko deflasi yang terus-menerus. "Target sekitar lima persen diperlukan untuk menstabilkan ekspektasi dan meningkatkan kepercayaan diri, untuk mencapai tujuan penghidupan yang penting seperti lapangan kerja dan pendapatan rumah tangga," lapor Beijing Daily, mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari The Business Times, Selasa, 23 Januari 2024. "Tetapi tingkat pertumbuhan sekitar lima persen masih sangat menantang, dan mencapai tujuan tersebut memerlukan upaya yang sulit," kata pejabat tersebut. Beijing bertujuan untuk mengendalikan tingkat pengangguran perkotaan berdasarkan survei di bawah lima persen tahun ini. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2023, yang sedikit lebih tinggi dari target tahunan sekitar lima persen, sebagian terbantu oleh dampak rendah (low-base effect) yang terjadi pada tahun sebelumnya di tengah lockdown akibat pandemi covid-19. Para pemimpin Tiongkok telah menjadikan peningkatan kepercayaan terhadap perekonomian sebagai prioritas kebijakan utama, karena dunia usaha dan konsumen khawatir terhadap keamanan kerja, pertumbuhan pendapatan, dan pasar perumahan. "Target pertumbuhan Beijing pada 2024 dapat berfungsi sebagai pendahulu menuju target pertumbuhan nasional yang lebih mendukung," pungkas Kepala Riset Tiongkok Raya OCBC Bank Tommy Xie. (end/ba)
