2024-01-23 08:58:11 | category : BIS | company id : INEW
02232154 IQPlus, (23/1)- Kondisi bisnis Australia terus melemah pada bulan Desember karena sektor manufaktur dan konstruksi melemah, sebuah survei menunjukkan pada hari Selasa, sementara tekanan harga mereda secara signifikan sebagai tanda yang menjanjikan akan melambatnya inflasi. Survei dari National Australia Bank (NAB) menunjukkan indeks kondisi bisnis turun 2 poin menjadi +7 pada bulan Desember, meskipun angka tersebut masih sedikit di atas rata-rata jangka panjang. Ukuran kepercayaan bisnisnya meningkat 7 poin menjadi -1, dipimpin oleh peningkatan di sektor pertambangan dan ritel. Yang penting, ukuran biaya tenaga kerja dan produksi mengalami penurunan setelah mengalami peningkatan di bulan November. Pertumbuhan harga eceran triwulanan turun tajam menjadi 0,6 persen, terendah sejak akhir tahun 2020, dari 1,8 persen pada bulan sebelumnya. "Periode penjualan sekitar Black Friday dan Natal kemungkinan besar berperan dalam hal ini, namun hal ini tetap merupakan tanda yang menggembirakan bahwa inflasi mungkin telah mereda pada akhir kuartal ini," kata kepala ekonom NAB Alan Oster. Hal ini seharusnya menjadi penghiburan bagi Reserve Bank of Australia (RBA), yang telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi dalam 12 tahun sebesar 4,35 persen untuk memerangi inflasi. Inflasi harga konsumen mencapai 5,4 persen pada kuartal September, meskipun sebagian ukuran CPI bulanan menunjukkan penurunan menjadi 4,3 persen pada bulan November. Ukuran penjualan bisnis dalam survei NAB turun 3 poin menjadi +10 pada bulan Desember, sementara profitabilitas bertahan di +6 dan lapangan kerja turun satu poin menjadi +7. Pemanfaatan kapasitas melemah menjadi 82,7 persen, dari 83,6 persen. (end/Reuters)
