News

WAMENTRANS OPTIMISTIS INDONESIA DAPAT JADI LUMBUNG PANGAN DUNIA

2025-01-31 10:32:09 | category : BIS | company id : EKOM

03037256 IQPlus, (31/1) - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa salah satu tantangan dalam mencapai swasembada pangan adalah adanya stagnasi produksi pangan, sehingga upaya intensifikasi dan ekstensifikasi penting dilakukan untuk mengatasi hal tersebut. "Tantangan tersebut harus dihadapi dan dikelola sehingga tidak menjadi rintangan," ucap Viva Yoga Mauladi di Jakarta, Kamis. Ia menuturkan bahwa stagnasi produksi pangan terlihat dari produksi padi yang menurun sekitar 1,1 persen selama periode 2019-2023 serta rendahnya produktifitas lahan budidaya ikan yang hanya 0,6 ton per hektare per tahun. Selain itu, ia menyampaikan bahwa terdapat ketergantungan yang tinggi terhadap produk impor, seperti data pada 2023 yang menunjukkan adanya impor beras sebanyak 3,1 juta ton, garam 2,8 juta ton, daging sapi sebesar 52,3 persen dari kebutuhan domestik, serta susu sebesar 78,6 persen dari kebutuhan domestik. Viva Yoga juga menyoroti masih adanya daerah rawan pangan, yakni sekitar 16 persen dari total kabupaten/kota di Indonesia mengalami masalah tersebut saat ini. Ia mengatakan bahwa tantangan lainnya adalah adanya alih fungsi lahan yang masif mencapai sekitar 80 ribu hektare selama 2019-2024, terutama di Pulau Jawa. Penurunan kualitas atau degradasi lahan turut menjadi tantangan karena 89,5 persen lahan tidak sustainable untuk ditanami. Sementara tantangan terakhir adalah tidak adanya regenerasi di kalangan petani, sehingga terjadi fenomena aging farmer, dengan sekitar 70 persen petani dan nelayan berusia di atas 43 tahun. (end/ant)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com