2025-02-04 08:09:07 | category : BIS | company id : INEW
03429302 IQplus, (4/2) - Presiden AS Donald Trump akan berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping minggu ini, kata juru bicara Trump, yang akan menyiapkan pertukaran diplomatik besar-besaran saat kedua ekonomi terbesar dunia itu mencari kesepakatan yang dapat mencegah perang dagang yang lebih luas. Trump pada hari Sabtu memerintahkan tarif besar-besaran atas barang-barang dari Meksiko, Kanada, dan Tiongkok, sebagai bagian dari tuntutan mereka untuk menghentikan aliran fentanil ilegal, penyebab utama overdosis narkoba di Amerika Serikat. Trump menarik kembali ancamannya untuk mengenakan tarif tinggi pada Meksiko dan Kanada pada hari Senin, tetapi tarif AS pada Tiongkok masih akan berlaku dalam beberapa jam. Panggilan telepon itu akan menjadi pembicaraan pertama Trump dan Xi yang diketahui sejak Trump menjabat pada 20 Januari. Mereka sebelumnya berbicara sebelum pelantikan Trump. "Itu akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt tentang panggilan telepon terbaru itu. Pada hari Senin, presiden dari Partai Republik itu mengancam akan menaikkan tarif terhadap China. Ia mengenakan bea masuk sebesar 10 persen pada semua barang mereka pada hari Sabtu yang akan mulai berlaku pada hari Selasa. Tarif tersebut tidak memenuhi janji kampanye Trump untuk mengenakan tarif yang lebih tinggi sebesar 60 persen pada barang-barang China. Pada hari Senin, ia menggambarkan tahap awal sebagai "serangan pembuka." AS mengatakan China adalah sumber utama bahan kimia prekursor yang disintesis menjadi fentanil oleh kartel narkoba di Meksiko. China mengatakan telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk menindak bahan kimia tersebut dan menggembar-gemborkan langkah-langkah untuk mengurangi perdagangan narkoba ilegal. "China diharapkan akan berhenti mengirim fentanil kepada kami, dan jika tidak, tarif akan naik jauh lebih tinggi," kata Trump. "China akan ditangani," tambahnya. China, yang telah lama menyebut tarif sebagai tindakan kontraproduktif, memberikan kritik yang relatif kalem terhadap tarif tersebut dan mengisyaratkan keterbukaan untuk berunding. Pemerintah negara tersebut tampaknya siap untuk mencari kesepakatan dengan Trump yang dapat menunda atau menghentikan tarif, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Dolar AS mencapai rekor tertinggi terhadap yuan China yang diperdagangkan di luar negeri dan mendekati level tersebut pada hari Senin. (end/Reuters)