2025-02-04 13:46:43 | category : BIS | company id : EKOM
03449448 IQPlus, (4/2) - Kementerian Perdagangan dan Asia Council for Small Business (ACSB) duduk bersama membahas peluang kerja sama, khususnyauntuk memaksimalkanProgram Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Program yang diinisiasi Kemendag tersebut bertujuan untuk mendorong para UMKM untuk ekspor. Pembahasanini mengemuka dalam audiensi antara Menteri Perdagangan Budi Santoso Dengan pendiri sekaligus Ketua ACSB Indonesia Hermawan Kartajaya. Audiensi berlangsung Senin, (3/2) di kantor Kemendag, Jakarta. "Kemendag membahas peluang kerja sama dengan ACSB untuk meningkatkan Program UMKM BISA Ekspor. Kemendag mengajak lebih banyak pemangku kepentingan ekspor dan UMKM untuk ikut memaksimalkan program ini. Kami harap, lebih banyak ekspor dapat didorong melalui Program UMKM BISA Ekspor," ungkap Mendag Busan. Turut mendampingi Mendag Busan dalam audiensi ini, yaitu Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi dan Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Kemendag Arief Wibisono. Sementara itu, selain Ketua ACSB Indonesia, turut hadir Presiden ACSB Indonesia Peng Suyoto, Senior Vice President ExternalDiah Yusuf, Sekretaris Jenderal ACSB Ardhi Ridwansyah, dan Manajer Akun Mcorp Nining Desiwati.Dalam audiensi, dibahasupaya peningkatanUMKM BISA Ekspor melalui empat cara. Pertama, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dibawah ACSB bersamaIndonesia Marketing Association (IMA) dapat berperan sebagai agregator UMKM. Agregator UMKM tersebut kemudian dapat ikut serta dalam program business matchinguntuk mendukung UMKM BISA Ekspor.Kedua,ACSB melalui Markplus dapatmendukung pelatihan atau sekolah bagi calon perwakilan perdagangan (perwadag).Ketiga, ACSB dapatberperan dalam pembinaan UMKM. Keempat,Kemendag melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dapat berpartisipasi pada side event kegiatan ACSB yang bekerjasama denganAsian Development Bank(ADB)di Milan, Italia, pada 5-7 Mei 2025. Terkait pelaksanaan UMKM BISA Ekspor, Mendag Busan menyampaikan,pada Januari 2025,tercatat telah terlaksana 72 kegiatan penjajakan bisnis (business matching) yang terdiri atas 40 pitching dengan perwadag dan 32 pertemuan dengan buyer. Pada business matching tersebut, dihasilkan jumlah transaksi sebesar USD 5,22 juta dengan rincian sebesar USD 1,55 juta berupa Purchase Order(PO) dan USD 3,67 juta berupa potensial transaksi dalam bentuk MoU. (end)