News

ALPHABET BERNIAT KELUARKAN $75 MILIAR UNTUK INVESTASI DI 2025

2025-02-05 08:00:20 | category : BIS | company id : INEW

03528776 IQPlus, (5/2) - CEO Alphabet Sundar Pichai mengatakan perusahaan berencana untuk menghabiskan dana besar tahun ini sembari terus mengembangkan penawaran kecerdasan buatannya. "Kami yakin dengan peluang yang ada di depan, dan untuk mempercepat kemajuan kami, kami berharap untuk menginvestasikan sekitar $75 miliar dalam belanja modal pada tahun 2025," kata Pichai dalam rilis pendapatan hari Selasa yang mengumumkan rencana investasi tersebut. Angka belanja modal tersebut lebih tinggi dari estimasi konsensus Google sebesar $59,73 miliar, menurut Visible Alpha. Dalam laporan laba ruginya, Alphabet mengatakan pihaknya memperkirakan $16 miliar hingga $18 miliar dari pengeluaran tersebut akan terjadi pada kuartal pertama. Secara keseluruhan, pengeluaran akan digunakan untuk "infrastruktur teknis, terutama untuk server, diikuti oleh pusat data dan jaringan," kata kepala keuangan Anat Ashkenazi. Pengumuman Alphabet muncul bersamaan dengan laporan laba kuartal keempat yang beragam. Saham turun 8% setelah perusahaan melampaui estimasi laba Wall Street sebesar 2 sen per saham, tetapi gagal memenuhi ekspektasi pendapatan. Alphabet dan para pesaing teknologi berkapitalisasi besarnya sedang terburu-buru membangun pusat data mereka dengan infrastruktur AI generasi berikutnya, yang dilengkapi dengan unit pemrosesan grafis atau GPU Nvidia. Bulan lalu, Meta mengatakan pihaknya berencana untuk menginvestasikan $60 miliar hingga $65 miliar tahun ini sebagai bagian dari dorongan AI-nya. Microsoft telah berkomitmen untuk mengeluarkan $80 miliar dalam belanja modal terkait AI pada tahun fiskal saat ini. Meningkatnya model sumber terbuka DeepSeek di Tiongkok baru-baru ini telah menimbulkan beberapa kekhawatiran tentang perlu tidaknya perusahaan berinvestasi sebesar itu dalam pengembangannya. Ketakutan tersebut mengguncang pasar keuangan awal minggu lalu, memicu aksi jual yang berkontribusi pada kerugian nilai pasar satu hari terburuk bagi sebuah perusahaan dalam sejarah. Banyak CEO teknologi telah menarik perhatian pada perusahaan rintisan Tiongkok dan implikasinya terhadap perangkat berbasis AS. CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan DeepSeek menunjukkan "inovasi nyata," sementara CEO Palantir Alex Karp mengatakan kepada CNBC minggu lalu bahwa model AI yang bersaing berarti AS membutuhkan "upaya seluruh negara" untuk mengembangkan teknologi lebih cepat. Selain pembelian infrastruktur, Alphabet mengatakan pihaknya mengharapkan pertumbuhan jumlah karyawan pada tahun 2025 "di area investasi utama seperti AI dan cloud." (end/CNBC)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Customer Service
021 – 5093 1888
customerservice@profindo.com