2024-02-05 09:21:39 | category : BIS | company id : INEW
03533650 IQPlus, (5/2) - Kekayaan bersih salah satu pendiri Facebook Mark Zuckerberg melonjak sebesar US$28,1 miliar setelah hasil kuartalan Meta jauh melebihi ekspektasi Wall Street, sehingga membuat sahamnya naik sekitar 20 persen. Kekayaannya kini mencapai US$170,5 miliar, yang merupakan kekayaan terkaya yang pernah ada, dan melampaui Bill Gates dengan menempati posisi keempat dalam Bloomberg Billionaires Index. Ini adalah kebangkitan besar bagi kekayaan Zuckerberg, yang turun di bawah US$35 miliar pada akhir tahun 2022 karena saham-saham teknologi ambruk akibat inflasi dan kenaikan suku bunga, dan kemudian melonjak kembali pada tahun 2023. Hasil positif ini juga akan menguntungkan Zuckerberg dalam hal lain: Ia akan menerima pembayaran sekitar US$700 juta per tahun dari dividen pertama raksasa media sosial itu kepada para investor. Meta mengumumkan dividen tunai triwulanan sebesar 50 sen per saham untuk saham biasa Kelas A dan B mulai bulan Maret. Dengan Zuckerberg memegang sekitar 350 juta saham, ia akan membawa pulang sekitar US$175 juta dalam setiap pembayaran triwulanan sebelum pajak, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Langkah Meta untuk membagikan dividen mengirimkan sinyal tentang pandangan perusahaan terhadap potensi pertumbuhannya. Seringkali, perusahaan teknologi yang tumbuh lebih cepat menghindari dividen demi menggunakan pendapatannya untuk mengembangkan produk baru atau melakukan akuisisi yang mahal. Meskipun Meta menghabiskan banyak uang untuk inisiatif kecerdasan buatan, prospek akuisisinya semakin menyusut karena adanya penolakan peraturan Setelah Meta memecat sekitar 21.000 orang dan mempersempit prioritasnya, harga sahamnya meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2023. Dividen baru dan tambahan pembelian kembali saham sebesar US$50 miliar mungkin akan membuat investor lebih sabar dengan taruhan jangka panjang Zuckerberg pada kecerdasan buatan dan metaverse. Zuckerberg membawa pulang total kompensasi sebesar US$27,1 juta pada tahun 2022, termasuk biaya keamanan swasta dan gaji pokok sebesar US$1, menurut pengajuan. Meta belum melaporkan kompensasi eksekutif untuk tahun lalu. Seorang juru bicara perusahaan menolak berkomentar. (end/Bloomberg)
