2025-02-10 11:54:08 | category : BIS | company id : INEW
04042689 IQPlus, (10/2) - Bank Dunia (World Bank) menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat sebesar 5,03 persen (ctc) pada 2024 mencerminkan pertumbuhan yang stabil di tengah perlambatan ekonomi global dengan rata-rata pertumbuhan hanya 2,7 persen. World Bank Country Director untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk menilai perekonomian Indonesia sepanjang 2024 ditopang oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga. "Tetapi kita harus ingat bahwa pertumbuhan ekonomi masih di bawah laju rata-rata dalam satu dekade sebelum COVID-19. Dan secara perekonomian global, kita melihat banyak negara berkembang sedang menghadapi utang yang tinggi, pertumbuhan investasi lambat, dan tentu saja tantangan terkait iklim," kata Carolyn saat menyampaikan sambutan dalam acara The Business Environment in Indonesia: Exploring the Worldbank's Business Ready Report, Jakarta, Senin. Carolyn menjelaskan, Indonesia memiliki keuntungan dengan populasi yang besar yang berkontribusi pada stabilitas ekonomi. Namun, untuk mencapai status negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045, laju pertumbuhan perlu ditingkatkan setidaknya menjadi enam persen per tahun. Guna mencapai target tersebut, ia memandang perlunya reformasi kerangka regulasi serta birokrasi yang lebih efektif di Indonesia. Selain itu, meningkatkan produktivitas sektor swasta dan memperkuat daya saing bisnis akan menjadi kunci dalam mencapai target tersebut. "Masih terdapat ruang perbaikan dalam penyediaan layanan publik untuk mendukung kepatuhan terhadap regulasi bisnis," tuturnya. (end/ant)