2025-02-11 09:48:52 | category : BIS | company id : COMD
04135290 IQPlus, (11/2) - Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada hari Selasa, karena investor berbondong-bondong ke aset safe haven setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif baru sebesar 25 persen pada impor baja dan aluminium, yang memicu kekhawatiran atas potensi perang dagang dan inflasi. Harga emas spot naik 0,4 persen menjadi US$2.919,90 per ons, pada pukul 00.38 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi US$2.921,15 di awal sesi. Harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi US$2.944,40. Trump menaikkan tarif impor baja dan aluminium secara substansial pada hari Senin menjadi 25 persen "tanpa pengecualian atau pembebasan" dalam upaya membantu industri yang sedang berjuang tetapi meningkatkan risiko perang dagang multi-front. Harga emas batangan mencapai rekor tertinggi kedelapan tahun ini, didorong oleh ancaman tarif Trump, yang telah memicu ketidakpastian pertumbuhan global, kekhawatiran perang dagang, dan tekanan inflasi. Ancaman tersebut telah memicu demam emas lainnya, mendorong logam safe haven ke titik tertinggi baru dan membawa tonggak sejarah gemilang US$3.000 ke depan mata. Tarif dapat memperburuk inflasi AS, dengan investor menunggu data Indeks Harga Konsumen AS pada hari Rabu dan data Indeks Harga Produsen pada hari Kamis. Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga akan memberikan kesaksian di hadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu. Di bidang geopolitik, Hamas mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan menghentikan pembebasan sandera Israel sampai pemberitahuan lebih lanjut atas apa yang disebut kelompok militan Palestina sebagai pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang meningkatkan risiko memicu kembali konflik tersebut. Harga perak spot menguat 0,3 persen menjadi US$32,12 per ons dan platinum stabil di US$993,80, sementara paladium turun 0,3 persen menjadi US$979,88. (end/Reuters)
