2024-02-12 09:06:41 | category : BIS | company id : INEW
04232736 IQPlus, (12/2) - Indeks harga konsumen bulanan Amerika Serikat (AS) naik kurang dari perkiraan awal pada Desember. Namun revisi inflasi secara keseluruhan beragam, dan tidak mengubah ekspektasi mengenai waktu antisipasi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Mengutip The Business Times, Senin, 12 Februari 2024, revisi tahunan yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja juga menunjukkan indeks harga konsumen meningkat sedikit lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya pada Oktober dan November. Harga di luar komponen pangan dan energi yang mudah berubah tidak direvisi, setelah dibulatkan, dari Oktober hingga Desember. Secara keseluruhan, revisi tersebut tidak mengubah jalur inflasi secara signifikan, yang melambat setelah melonjak pada 2022. Data CPI yang direvisi telah ditunggu-tunggu oleh pasar keuangan dan ekonom setelah Gubernur Federal Reserve Christopher Waller bulan lalu menandainya sebagai salah satu data penting yang akan dia perhatikan ketika para pembuat kebijakan mencoba mengukur kemajuan dalam perjuangan mereka melawan inflasi. "Revisi tersebut hanya sekedar basa-basi. Ini menjadi tren di mana seorang pejabat Fed menyebutkan rilis data satu kali dan kemudian semua orang menunggu dengan napas tertahan hanya untuk mengetahui bahwa itu hanyalah sebuah keributan," kata Kepala Ekonom Annex Wealth Management Brian Jacobsen, di Menomonee Falls, Wisconsin. Indeks harga konsumen naik 0,2 persen pada Desember dibandingkan dengan 0,3 persen seperti yang dilaporkan bulan lalu, berdasarkan revisi data CPI yang diterbitkan Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) Departemen Tenaga Kerja. Namun data November direvisi naik dan menunjukkan IHK meningkat 0,2 persen, bukan 0,1 persen seperti perkiraan sebelumnya. (end/ba)
