2025-02-21 09:53:11 | category : BIS | company id : INEW
05135427 IQPlus, (21/2) - Pejabat Korea Selatan telah meminta pengecualian dari tarif timbal balik AS untuk baja dan aluminium selama kunjungan mereka minggu ini ke Washington, kata kementerian industri dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. Wakil Menteri Park Jong-won, yang memimpin delegasi pemerintah Korea Selatan pertama yang mengunjungi Washington sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif yang luas, berpendapat bahwa hampir semua tarif antara kedua negara telah dihapuskan berdasarkan perjanjian perdagangan bebas mereka. Sebagai eksportir global utama dan mitra dagang utama Amerika Serikat, Korea Selatan telah memandang langkah-langkah Trump dengan kekhawatiran yang semakin meningkat. Park menyoroti investasi di Amerika Serikat oleh perusahaan-perusahaan Korea Selatan dan mengusulkan untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan pemerintahan Trump guna membahas kerja sama lebih lanjut, kata kementerian tersebut. Ia juga bertemu dengan anggota Kongres dan mendesak mereka untuk mempertahankan insentif bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk beroperasi di Amerika Serikat. "Di masa mendatang, pemerintah akan terus berkonsultasi di tingkat tinggi mengenai perdagangan dan langkah-langkah perdagangan AS, dan akan menanggapi untuk meminimalkan kerugian bagi perusahaan-perusahaan Korea melalui komunikasi yang erat dengan industri," kata pernyataan kementerian tersebut. Pelaksana Tugas Presiden Korea Selatan Choi Sang-mok mengatakan minggu lalu bahwa negara itu telah berinvestasi lebih banyak daripada negara lain mana pun di Amerika Serikat dalam dua tahun terakhir dan hal itu seharusnya memungkinkannya untuk bernegosiasi dengan pemerintahan Trump mengenai tarif. Pada hari Jumat, Choi memerintahkan pihak berwenang untuk menghubungi AS secara lebih aktif guna mencari kerja sama dan memantau tindakan tanggapan yang diambil oleh negara lain, seperti Uni Eropa, Jepang, dan Tiongkok. Jepang telah meminta Washington untuk mengecualikannya dari tarif baja dan aluminium, sementara Tiongkok telah menanggapi tindakan AS dengan tarif pembalasan. UE mengatakan minggu ini bahwa mereka siap untuk membahas kesepakatan perdagangan dan tarif yang lebih rendah. (end/Reuters)