2025-02-26 09:12:22 | category : BIS | company id : TLKM
05632936 IQPlus, (26/2) - Film horor Anak Kunti resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 20 Februari 2025. Tak hanya itu, film ini juga akan merambah pasar internasional dengan jadwal perilisan di Malaysia, Brunei, dan Singapura, serta menyusul ke India, Pakistan, dan Bangladesh pada April 2025. Langkah ini menjadi bukti bahwa perfilman Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global. Sebagai anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bidang layanan hiburan digital, Nuon Digital Indonesia (Nuon) berperan sebagai executive producer dalam produksi film Anak Kunti. Dalam proyek ini, Nuon bekerja sama dengan Drias Production guna memperkuat industri kreatif Tanah Air. Dengan ekspansi ke berbagai negara, film ini diharapkan dapat memperkenalkan sinema Indonesia ke pasar yang lebih luas. CEO Nuon, Aris Sudewo, menegaskan bahwa keterlibatan Nuon dalam proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia, khususnya dalam dunia perfilman. "Kami percaya film Anak Kunti memiliki potensi besar dalam membangun standar baru untuk film horor Indonesia. Dengan kemampuan untuk bersaing di kancah internasional, kami berharap kolaborasi ini dapat mengangkat citra perfilman Indonesia dan membuka lebih banyak peluang bagi sineas lokal untuk berkarya serta memperkuat posisi industri kreatif Indonesia," ujar Aris. Keikutsertaan Nuon dalam film ini juga bertujuan memberikan ruang bagi para sineas Indonesia untuk menciptakan karya berkualitas yang memiliki daya saing global. Perluasan distribusi Anak Kunti ke berbagai negara menjadi wujud nyata dari upaya mengenalkan film Indonesia ke dunia. Industri kreatif yang berkembang pesat menjadikan pemberdayaan talenta lokal sebagai kunci utama dalam menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Nuon pun percaya bahwa insan perfilman Indonesia memiliki potensi untuk melahirkan karya-karya yang dapat bersaing secara global. "Sejalan dengan visi kami, Nuon ingin menciptakan lebih banyak ruang bagi talenta perfilman Indonesia agar dapat berkembang dan memperkuat posisi industri film Indonesia di kancah global," tambah Aris. Anak Kunti sendiri mengangkat mitos kuntilanak yang sudah menjadi bagian dari budaya lokal. (end)