2024-03-13 13:08:15 | category : BIS | company id : INEW
07247114 IQPlus, (13/3) - Bursa saham di Eropa diperkirakan dibuka bervariasi pada hari Rabu ini karena investor mencermati laporan inflasi AS terbaru. FTSE 100 Inggris Indeks diperkirakan dibuka 4 poin lebih tinggi pada 7.750, DAX Jerman turun 19 poin pada 17.950, CAC Prancis 12 poin lebih rendah pada 8.078 dan FTSE MIB Italia turun 10 poin menjadi 33.735 menurut data IG. Laporan pendapatan berasal dari Inditex, Adidas dan VW, serta Metro Bank dan Balfour Beatty. Rilis data mencakup angka produksi industri zona euro untuk bulan Januari dan perkiraan produk domestik bruto Inggris untuk bulan Januari. Pasar regional melanjutkan kenaikan pada hari Selasa setelah angka inflasi AS untuk bulan Februari menunjukkan kenaikan sebesar 0,4% pada bulan tersebut dan peningkatan sebesar 3,2% dari tahun lalu. Angka tersebut sejalan dengan perkiraan bulanan para ekonom namun lebih tinggi dari perkiraan mereka sebesar 3,1% untuk angka tahunan, menurut konsensus Dow Jones. Saham-saham AS menguat setelah data tersebut dirilis, dengan S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing menguat lebih dari 1%. Saham berjangka AS tenang pada Selasa malam setelah kenaikan di Wall Street. Pasar Asia-Pasifik bervariasi semalam. Laporan pendapatan Inditex, Adidas dan VW di Eropa akan dirilis pada hari Kamis, dan rilis data termasuk angka produksi industri zona euro untuk bulan Januari. Saham Nvidia telah mengalami peningkatan yang luar biasa, melonjak lebih dari 200% pada tahun 2023 saja berkat desas-desus tentang kecerdasan buatan. Meskipun sahamnya turun lebih dari 5% pada hari Jumat dan 2% lagi pada hari Senin, namun tahun ini masih naik sekitar 73%. Goldman Sachs memperbarui daftar keyakinan atas saham-saham pilihan teratas di Asia Pasifik untuk bulan Maret, menambahkan beberapa saham utama dan menghapus yang lain. Bank Dunia memberikan nada optimis terhadap wilayah tersebut, dengan mencatat bahwa pasarnya telah memulihkan kerugian di bulan Januari dan sekarang diperdagangkan datar dari tahun ke tahun. (end/cnbc)
