2024-03-21 08:56:13 | category : BIS | company id : INEW
08032107 IQPlus, (21/3) - Presiden ECB Christine Lagarde menyebutkan bank sentral Eropa tidak dapat berkomitmen terhadap penurunan suku bunga dalam jumlah yang telah ditentukan. Bahkan setelah bank sentral tersebut mulai mengurangi biaya pinjaman karena hal itu akan bergantung pada data yang masuk. Banyak pengambil kebijakan ECB telah menyatakan dukungannya terhadap pengurangan biaya pinjaman untuk pertama kalinya dari rekor tertinggi saat ini, kemungkinan besar terjadi pada Juni, dengan perdebatan yang kini terfokus pada berapa banyak lagi pemotongan yang akan dilakukan setelahnya. Namun Lagarde tampaknya mencoba meredam spekulasi tersebut, bahkan ketika dia mengakui bahwa data yang masuk mengenai upah dan inflasi cukup menggembirakan. "Keputusan kami harus tetap bergantung pada data dan pertemuan demi pertemuan, menanggapi informasi baru yang masuk," kata Lagarde, dikutip dari The Business Times, Kamis, 21 Maret 2024. "Ini menyiratkan bahwa, bahkan setelah penurunan suku bunga pertama, kita tidak dapat berkomitmen terlebih dahulu pada jalur suku bunga tertentu," tambahnya, pada sebuah konferensi di Frankfurt. Inflasi di zona euro telah turun dari persentase kenaikan dua digit pada musim gugur 2022 menjadi 2,6 persen pada bulan lalu. Lagarde menguraikan kondisi yang diperlukan bagi ECB untuk mulai memangkas suku bunga: pertumbuhan upah yang melambat, penurunan inflasi yang berlanjut, dan proyeksi internal baru yang memastikan pertumbuhan harga kembali ke dua persen. "Jika data ini menunjukkan tingkat keselarasan yang cukup antara jalur inflasi dan proyeksi kami, dan dengan asumsi transmisi tetap kuat, kami akan dapat beralih ke fase penghentian siklus kebijakan kami dan membuat kebijakan tidak terlalu ketat," pungkas Lagarde. (end/ba)
