2024-04-02 08:56:29 | category : BIS | company id : INEW
09232056 IQPlus, (2/4) - Manufaktur AS tumbuh untuk pertama kalinya dalam 1½ tahun pada Maret seiring dengan peningkatan produksi yang tajam dan peningkatan pesanan baru. Namun lapangan kerja di pabrik tetap lemah di tengah aktivitas PHK yang cukup besar dan harga bahan baku yang meningkat. Survei yang dilakukan Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan sektor ini, yang terdampak kenaikan suku bunga, sudah membaik, meski masih terdapat risiko yang berasal dari kenaikan harga bahan baku. "Permintaan masih berada pada tahap awal pemulihan, dengan tanda-tanda jelas membaiknya kondisi,"kata Ketua Komite Survei Bisnis Manufaktur ISM Timothy Fiore, dikutip dari The Business Times, Selasa, 2 April 2024. Meskipun pemulihan sektor manufaktur merupakan pendorong bagi prospek pertumbuhan perekonomian, tapi kenaikan harga bahan mentah menunjukkan inflasi barang dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang. Deflasi barang merupakan pendorong utama perlambatan inflasi tahun lalu. "Jika kontraksi aktivitas manufaktur sudah berakhir, terlalu dini untuk dikatakan, dan tekanan harga mulai meningkat di sektor manufaktur, yang tampaknya telah terjadi selama tiga bulan terakhir, maka hal ini akan berdampak pada jalur suku bunga pada 2024,"kata Conrad DeQuadros, penasihat ekonomi senior di Brean Capital di New York. ISM mengatakan PMI manufaktur meningkat menjadi 50,3 bulan lalu, angka tertinggi dan pertama di atas 50 sejak September 2022, dari 47,8 pada Februari. Pemulihan ini mengakhiri kontraksi selama 16 bulan berturut-turut di bidang manufaktur, yang menyumbang 10,4 persen perekonomian. Ini merupakan bentangan terpanjang sejak periode Agustus 2000-Januari 2002. (end/ba)
