2024-04-02 11:50:14 | category : BIS | company id : INEW
09242526 IQPlus, (2/4) - Saham Xiaomi Tiongkok melonjak sebanyak 16 persen pada hari Selasa karena kendaraan listrik sporty (EV) pembuat elektronik yang diluncurkan minggu lalu menarik minat yang kuat, meskipun broker memperkirakan perusahaan tersebut akan kehilangan hampir US$10.000 per mobil tahun ini. Xiaomi menambahkan sekitar US$7,6 miliar ke nilai pasarnya karena sahamnya menyentuh level tertinggi sejak Januari 2022 pada hari pertama perdagangan setelah perusahaan tersebut pada hari Kamis meluncurkan mobil debutnya, yang mengambil inspirasi gaya dari Porsche. SU7 dari Xiaomi kependekan dari Speed Ultra 7 memasuki pasar kendaraan listrik Tiongkok yang ramai dengan banderol harga yang menarik di bawah US$30.000 untuk model dasar, lebih murah daripada Model 3 Tesla di Tiongkok. Meskipun pasar otomotif terbesar di dunia ini memberikan tantangan bagi para pendatang baru karena perang harga kendaraan listrik yang sedang berlangsung dan melambatnya permintaan, para analis mengatakan bahwa Xiaomi memiliki kantong yang lebih besar dibandingkan kebanyakan perusahaan rintisan kendaraan listrik dan keahlian ponsel pintarnya memberikannya keunggulan dalam dashboard pintar sebuah fitur yang sangat berharga oleh konsumen Tiongkok. Xiaomi telah memberi tahu calon pembeli sedannya bahwa mereka mungkin harus menunggu selama empat hingga tujuh bulan, yang merupakan tanda tingginya minat terhadap produk tersebut. Dikatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah menerima 88.898 pre-order untuk mobil tersebut dalam 24 jam pertama penjualan. Namun Xiaomi mengatakan pihaknya memperkirakan akan kehilangan uang pada SU7, dan beberapa analis memperkirakan kerugian tersebut akan sangat besar. "Kami mempertahankan pandangan hati-hati bahwa pada akhirnya semua orang bisa menjadi pecundang" dalam segmen 200,000 (S$56,805) hingga 300,000 yuan, analis Citi Research mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Selasa. Berdasarkan proyeksi volume sebesar 60.000 unit tahun ini, Citi memperkirakan SU7 dapat menghasilkan kerugian bersih sebesar 4,1 miliar yuan rata-rata 68.000 yuan per mobil. Peluncuran ini memenuhi ambisi pendiri Xiaomi, Lei Jun, yang mengumumkan peluncuran perusahaannya di bidang kendaraan listrik pada tahun 2021, dan berjanji untuk menginvestasikan US$10 miliar dalam bisnis otomotif sebagai 'Proyek kewirausahaan besar terakhir' dalam hidupnya. Setelah peluncuran SU7, merek EV Tiongkok lainnya dengan model serupa mengumumkan pemotongan harga dan subsidi. Pada tahun 2024, di segmen 200,000 hingga 300,000 yuan akan ada sekitar 240 model kendaraan listrik yang bersaing untuk mendapatkan penjualan, naik hampir seperlima dibandingkan tahun sebelumnya, kata analis Citi. (end/Reuters)
