2024-04-03 08:13:06 | category : BIS | company id : INEW
09329511 IQPlus, (3/4) - Bank Dunia berencana menerbitkan obligasi campuran atau hybrid note perdana di pasar modal hingga senilai US$1 miliar pada tahun ini, kata seorang eksekutif senior kepada Reuters. Upaya itu ketika bank-bank pembangunan menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menemukan cara-cara baru guna meningkatkan pinjaman mereka. Mengutip The Business Times, Rabu, 3 April 2024, kelompok negara-negara besar G20 telah mendesak pemberi pinjaman multilateral untuk mengeksplorasi struktur pembiayaan hibrida dalam upaya memaksimalkan neraca dan meningkatkan pendanaan untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi krisis, termasuk perubahan iklim. Bank Dunia akan menjadi pemberi pinjaman multilateral kedua yang menerbitkan instrumen tersebut, setelah Bank Pembangunan Afrika (AfDB) menjual obligasi modal hibridanya pada Januari –yang merupakan pembiayaan pertama dari pemberi pinjaman multilateral. Ketika AfDB menjual instrumen ekuitas yang sangat tersubordinasi dan mirip utang ini, AfDB berharap dapat menjadikan instrumen ini sebagai kelas aset baru. “Kami sedang berupaya mewujudkan potensi transaksi percontohan pada tahun kalender ini,†kata Direktur Departemen Pasar Modal dan Investasi Departemen Keuangan Bank Dunia George Richardson. "Akan menarik untuk melihat apakah kita bisa menemukan cara baru untuk mengumpulkan uang. Buktinya ada di dalam puding,"kata Richardson, seraya menambahkan bahwa pemberi pinjaman telah berbicara dengan investor tentang masalah ini dan juga memantau dengan cermat kondisi pasar. (end/ba)
