2024-04-03 08:37:40 | category : BIS | company id : INEW
09330975 IQPlus, (3/4) - Aktivitas manufaktur Zona Euro semakin memburuk di Maret karena mengalami kontraksi lebih cepat dibandingkan dengan Februari. Hal itu akibat permintaan terus menurun, menurut survei yang menunjukkan adanya peningkatan optimisme. Mengutip The Business Times, Rabu, 3 April 2024, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur zona euro final, yang disusun oleh S&P Global, merosot ke 46,1 di Maret dari 46,5 di Februari. Angka ini mengalahkan perkiraan awal sebesar 45,7 namun tetap berada di bawah angka 50, yang menunjukkan pertumbuhan aktivitas, untuk bulan ke-21. Indeks yang mengukur output, yang dimasukkan ke dalam PMI gabungan yang akan dirilis pada Kamis dan dipandang sebagai ukuran kesehatan ekonomi yang baik, naik dari 46,6 pada Februari menjadi 47,1, membaik dari perkiraan awal sebesar 46,8. "Ini agak mengecewakan yakni selama delapan bulan terakhir, industri manufaktur secara bertahap naik ke tangga Output PMI, namun masih berada di tangga bawah," kata Kepala Ekonom Hamburg Commercial Bank Cyrus de la Rubia. "Namun, kemajuan ke tingkat berikutnya belum terwujud, sebagian besar disebabkan oleh buruknya kinerja industri Jerman dan Prancis," tambahnya. Pesanan baru turun selama 23 bulan meskipun pabrik-pabrik memotong harga mereka pada laju tercepat sejak November. Tanda-tanda meredanya tekanan inflasi kemungkinan menjadi kabar baik bagi bank sentral Eropa (ECB) ketika mereka berupaya untuk mengembalikan inflasi ke targetnya. Pabrik-pabrik di seluruh blok kembali mengurangi jumlah karyawannya namun sebagai tanda bahwa para manajer memperkirakan adanya perbaikan, indeks output di masa depan, yang merupakan ukuran optimisme, naik menjadi 57,4 dari 57,1, yang merupakan nilai tertinggi sejak April tahun lalu. (end/ba)
