2024-04-18 07:54:30 | category : BIS | company id : HRUM
10828364 IQPlus, (18/4) - PT. Harum Energy (HRUM) melalui anak usahanya yaitu Tanito Harum Nickel (THN) memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dan bergulir pada tanggal 5 April 2024. Ray A. Gunara Direktur Utama HRUM dalam keterangan tertulisnya Rabu (17/4) menuturkan bahwa fasilitas tersebut berasal dari sejumlah perbankan antara lain United Overseas Bank Ltd, Bank UOB Indonesia, Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd, Bank OCBC NISP, DBS Bank Ltd, Bank DBS Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank KEB Hana, Bank CTBC Indonesia, Bank BTPN, dan Bank Bukopin. Lebih lanjut Ray memaparkan Fasilitas pinjaman itu, akan jatuh tempo pada tanggal yang jatuh 48 bulan setelah tanggal penarikan pertama fasilitas pinjaman dengan suku bunga adalah jumlah dari margin yang berlaku, dan SOFR berjangka (suku bunga referensi SOFR dikelola CME Group Benchmark Administration Limited) berkisar 2,05-2,55% di atas SOFR untuk pinjaman yang didanai pemberi pinjaman luar negeri serta 2,30-2,80% di atas SOFR untuk pinjaman didanai pemberi pinjaman dalam negeri. Pinjaman itu, dijamin dengan jaminan fidusia atas saham-saham yang dimiliki THN di PT Harum Nickel Industry, Infei Metal Industry, Position, dan Blue Sparking Energy. Pengalihan oleh THN dan Harum Nickel Industry atas hak-hak berdasar pinjaman intro-perusahaan yang diberikan kepada setiap anak usaha THN atau subordinasi oleh perusahaan dan/atau HNP atas hak-haknya berdasar pinjaman intra-perusahaan kepada THN. Selanjutnya Gadai atau charge atas seluruh akun-akun THN, Harum Nickel Industry, dan Infei Metal Industry, dan jaminan perusahaan dari perseroan sebagai induk usaha THN. Fasilitas pinjaman juga mencakup janji-jani keuangan yang antara lain mewajibkan THN untuk memastikan pada setiap periode setengah-tahunan. "Pinjaman tersebut akan digunakan sebagai pembiayaan kebutuhan umum perusahaan dan investasi dan Pembiayaan kembali pinjaman pemegang saham yang diberikan kepada THN, Pembiayaan modal kerja, dan keperluan umum perusahaan dari THN, berikut anak usaha perseroan serta pembiayaan atas pengeluaran berdasar atau sehubungan dengan fasilitas pinjaman,"tuturnya. Ray menambahkan Fasilitas ini diharapkan dapat menimbulkan flleksibilitas dan likuiditas keuangan serta kemampuan THN dan HRUM membiayai ekspansi dan pengembangan usahanya serta tidak berdampak negatif material dari perolehan fasilitas, pemberian jaminan dan penangguhan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelanngsungan usaha HRUM. (end)
