News

EKONOM : PEMERINTAH BARU DIMINTA SEIMBANGKAN RENCANA BELANJA DAN DEFISIT FISKAL

2024-04-18 10:47:55 | category : BIS | company id : EKOM

10838821 IQPlus, (18/4) - Ekonom Radhika Rao mengatakan pemerintahan baru dengan Presiden dan Wakil Presiden RI yang terpilih dalam pemilihan umum 2024, perlu menyeimbangkan rencana belanja dengan pembatasan defisit fiskal untuk mendukung keberlanjutan pertumbuhan ekonomi dan mencegah lonjakan utang. "Pemerintahan baru perlu menyeimbangkan rencana belanja ekspansifnya dengan kebutuhan untuk membatasi defisit fiskal di bawah ambang batas minus 3 persen produk domestik bruto (PDB) dan mencegah lonjakan tingkat utang publik dan biaya pinjaman," kata ekonom Bank DBS itu di Jakarta, Kamis. Pada 20 Maret 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengukuhkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden RI terpilih dengan memenangkan 58,6 persen suara pada pemilihan umum (pemilu) Februari 2024. Radhika menuturkan pemerintahan baru diperkirakan akan menindaklanjuti kebijakan dan reformasi yang dikeluarkan oleh Presiden RI Joko Widodo, seperti upaya hilirisasi komoditas, pembatasan ekspor bijih lebih lanjut, dorongan infrastruktur, dan pemeliharaan pendekatan yang probisnis. Selain itu, alokasi untuk program kesejahteraan sosial dan subsidi dapat ditingkatkan untuk mendukung daya beli rumah tangga. Dengan berakhirnya pemilu, ia memperkirakan akan bangkitnya kembali komitmen investasi, yang juga dibantu oleh belanja sektor swasta, dorongan konsumsi, dan dorongan fiskal yang positif. "Katalis domestik ini kemungkinan akan mengimbangi pelemahan di sektor perdagangan yang menyusutkan surplus barang pada bulan Januari-Februari sebesar hampir 70 persen secara year on year (yoy)," ujarnya. (end/ant)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900