2024-04-19 09:03:20 | category : BIS | company id : INEW
10932500 IQPlus, (19/4) - Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde menyebutkan bank sentral Eropa hampir melakukan penurunan suku bunga selama guncangan tersebut tidak menggagalkan perlambatan inflasi zona euro. Lagarde mengatakan para pejabat di Frankfurt mengamati proses disinflasi yang saat ini sejalan dengan ekspektasi dan akan mengembalikan pertumbuhan harga konsumen secara berkelanjutan menjadi dua persen pada pertengahan 2025. "Jika kita tidak mengalami guncangan besar dalam perkembangannya, kita sedang menuju momen di mana kita harus melunakkan kebijakan moneter ketat yang kita miliki. Hal itu kemungkinan terjadi dalam waktu yang cukup singkat," kata Lagarde, tanpa menjelaskan lebih lanjut, dikutip dari The Business Times, Jumat, 19 April 2024. Pernyataan itu muncul hanya lima hari usai ECB memperkuat ekspektasi suku bunga dipotong pada Juni seiring menurunnya inflasi. Penurunan ini akan menjadi yang pertama sejak para pejabat menaikkan biaya pinjaman untuk mengatasi kenaikan harga dan dengan perekonomian AS yang masih panas kemungkinan besar akan mendahului langkah Federal Reserve. Sebaliknya, pertumbuhan di 20 negara zona euro hampir terhenti selama lebih dari setahun, sehingga membantu mengendalikan lonjakan harga usai invasi Rusia ke Ukraina. Para pejabat di Frankfurt semakin yakin mencapai target inflasi dua persen dalam beberapa bulan mendatang karena kebijakan ketat menghambat pemberian pinjaman dan kenaikan upah mereda. Kepala bank sentral Irlandia Gabriel Makhlouf dan mitranya dari Finlandia Olli Rehn menegaskan kembali bahwa Juni mungkin akan terjadi penurunan suku bunga. Namun meski Yannis Stournaras dari Yunani mendukung penurunan suku bunga deposito sebesar empat perempat poin tahun ini dari rekor saat ini sebesar empat persen, banyak yang lebih berhati-hati karena ketidakpastian geopolitik. (end/ba)
