2024-04-19 11:13:25 | category : BIS | company id : COMD
10940291 IQPlus, (19/4) - Harga emas menguat pada hari Jumat, berada di jalur kenaikan mingguan kelima, karena investor tertarik pada aset-aset safe-haven karena ketidakpastian politik di Timur Tengah menutupi tekanan dari prospek suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi $2,388.49 per ounce, pada Jumat pagi. Emas berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi US$2.403,30 per ounce. Emas batangan naik 3 persen sepanjang minggu ini. Para pembuat kebijakan Federal Reserve telah mendukung gagasan untuk mempertahankan biaya pinjaman hingga akhir tahun ini, mengingat kemajuan inflasi yang lambat dan tidak stabil dan perekonomian AS yang masih kuat. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran tidak berubah pada tingkat yang rendah pada minggu lalu, menunjukkan berlanjutnya penguatan pasar tenaga kerja. Presiden Federal Reserve Bank Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa jika kemajuan inflasi terhenti, para gubernur bank sentral perlu mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Perak mungkin memiliki kekuatan untuk mencapai angka US$30 per ons setelah lonjakan sebesar 26 persen pada bulan Maret-April didukung oleh rekor harga emas dan kekuatan tembaga, meskipun para analis mengatakan logam tersebut sudah matang untuk koreksi teknis. . Sibanye Stillwater di Afrika Selatan akan menutup poros 4 Sabuknya di Marikana dan melepaskan 855 pekerjaan setelah gagal mengembalikan profitabilitasnya karena rendahnya harga logam kelompok platinum (PGM). Perak di pasar spot naik 0,7 persen menjadi US$28,41 per ounce, platinum naik 0,6 persen pada US$940,70, sementara paladium turun 0,6 persen pada US$1.016,25. (end/Reuters)
