2024-04-19 14:47:10 | category : BIS | company id : INEW
10953115 IQPlus, (19/4) - Indeks utama Nikkei Tokyo mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari tiga tahun pada hari Jumat (19 April), menyusul laporan bahwa Israel melakukan serangan terhadap Iran dan setelah raksasa chip TSMC menakuti saham-saham teknologi. Indeks acuan Nikkei 225 berakhir turun 2,66 persen, atau 1.011,35 poin, menjadi 37.068,35, menandai penurunan poin terbesar sejak Februari 2021. Indeks Topix yang lebih luas turun 1,91 persen atau 51,13 poin menjadi 2.626,32 yen. Saham-saham utama teknologi tinggi dan semikonduktor turun tajam karena saham raksasa chip Taiwan TSMC kehilangan 4,9 persen di Wall Street pada hari Kamis setelah perusahaan tersebut menunjuk pada melemahnya kondisi makroekonomi dan melemahnya permintaan. Sebelumnya pada hari Kamis, TSMC yang mendominasi industri pembuatan chip dunia tetap mengumumkan peningkatan laba bersih hampir sembilan persen pada kuartal pertama. "Saham-saham Asia melemah secara keseluruhan. Saham semikonduktor sedang dijual," kata Chihiro Ota dari SMBC Nikko Securities. Dia mengatakan sekitar setengah dari kerugian Nikkei disebabkan oleh sektor semikonduktor. Ketegangan di Timur Tengah juga membebani pasar, setelah media pemerintah Iran melaporkan ledakan terdengar di provinsi tengah Isfahan, ketika dunia bersiap menghadapi apa yang mungkin terjadi selanjutnya antara Israel dan republik Islam tersebut. "Keadaannya masih sangat suram. Yang paling dibenci pasar adalah ketidakpastian," kata Ota. "Ketika keadaan tidak menentu dan suram, reaksi pertama pasar adalah menurunkan posisi Anda,"tambahnya. Dolar berada di 154,37 yen, dibandingkan dengan 154,67 yen pada Kamis di New York. Di antara saham-saham utama di Tokyo, perusahaan semikonduktor paling menderita. Tokyo Electron anjlok 8,74 persen menjadi 33.530 yen. Advantest kehilangan 4,38 persen menjadi 5.484. Pembuat suku cadang elektronik TDK turun 3,37 persen menjadi 7.078 yen dan perusahaan investasi TI SoftBank Group merosot 2,89 persen menjadi 7.648 yen. Sony Group kehilangan 1,80 persen menjadi 12.530 yen setelah laporan mengatakan perusahaan sedang dalam pembicaraan dengan Apollo Global Management mengenai potensi penawaran bersama untuk raksasa film dan TV Paramount Global. (end/AFP)
