News

PGN OPTIMALKAN LNG UNTUK BANTU INDUSTRI HADAPI RISIKO GEOPOLITIK

2024-04-26 16:06:13 | category : BIS | company id : PGAS

11657931 IQPlus, (26/4) - PT PGN Tbk melakukan inisiatif untuk mengoptimalkan produk gas alam cair (LNG) dalam rangka membantu industri di tengah terus menurunnya produksi gas bumi nasional, sekaligus menghadapi risiko geopolitik global saat ini. "Ada satu inisiatif yang saat ini sedang PGN dorong yaitu melakukan penetrasi pasar dengan LNG. Tentu, ini perlu menjadi pertimbangan industri apabila ada kebutuhan industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa," ungkap Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat. Menurut dia, hal tersebut sebagai bentuk antisipasi atas tantangan penurunan produksi alami (natural decline) gas bumi dan sebagai bagian dari komitmen PGN sebagai penyedia energi untuk tetap membantu pemenuhan kebutuhan energi para pelanggan, terutama sektor industri, sehingga diharapkan tetap tumbuh di tengah dinamika yang terjadi saat ini. Selain itu, lanjut Rosa, juga sejalan dengan informasi dari Kementerian ESDM pada Maret 2024 yang mengumumkan bahwa cadangan gas bumi Indonesia lebih banyak daripada minyak, namun produksi gas diperkirakan menurun dalam beberapa tahun mendatang disebabkan oleh penurunan alami sumur-sumur gas eksisting. Dari kegiatan dengar pendapat yang dilakukan PGN, Rosa menilai banyak pelaku industri telah memahami situasi saat ini dan menyadari bahwa LNG selain memiliki keunggulan dari sisi keamanan juga tetap menawarkan biaya yang lebih kompetitif dibandingkan bahan bakar fosil lainnya, sehingga merupakan solusi yang tepat untuk membuat industri tetap tumbuh di tengah natural decline dan tantangan geopolitik. Di banyak negara, tambahnya, LNG telah digunakan sebagai alternatif energi yang memainkan peran penting terhadap sektor industri dan berdampak positif kepada negara. (end/ant)

Start learning, Fast Earning

Easy guide to Start

Download ProClick

Care Center
021 – 8378 0888
Dealing Room
021 – 8378 0900