2024-05-08 10:27:28 | category : BIS | company id : EKOM
12837502 IQPlus, (8/5) - Pada pameran Defence Service Asia Exhibition and Conference (DSA) di Malaysia, PT DAHANA memamerkan produk hasil inovasi Energetic Material Center (EMC). Diketahui, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri Malaysia menyelenggarakan pameran DSA 2024 yang berlokasi di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC) in Kuala Lumpur. DSA 2024 dilaksanakan pada 6-9 Mei 2024 dan merupakan acara dua tahunan yang mempertemukan para pembuat kebijakan, lembaga pertahanan dan keamanan, lembaga pemikir, dan pelaku industri pertahanan untuk mendiskusikan dan mempromosikan pengembangan teknologi dan sistem baru di bidang pertahanan dan keamanan. Selain itu acara ini turut memamerkan teknologi, sistem, perangkat keras dan elektronik bidang pertahanan dan keamanan yang diikuti oleh 1200 perusahaan dari 60 negara di dunia, 33 paviliun grup internasional, 400 delegasi pertahanan asing, dengan target 50.000 pengunjung yang hadir. DSA dipandang menjadi pasar besar strategis bagi industri pertahanan Indonesia. Dalam pameran tersebut, Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia M. Herindra turut hadir melakukan kunjungan kehormatan (Courtesy Call) dengan Menhan Malaysia Datok Mohammed Kholid Nordin di sela-sela acara DSA, Senin, 6 Mei 2024. Wamenhan mengucapkan terimakasih atas undangan untuk menghadiri DSA 2024 di Malaysia. "Saya berharap kerjasama industri pertahanan antara Malaysia dan Indonesia dapat terus berlangsung dengan baik dan berkelanjutan," tuturnya. Sementara itu, Direktur Teknologi dan Pengembangan DAHANA Suhendra Yusuf RPN menuturkan, DAHANA sebagai anggota DEFEND ID memikul tanggung jawab bersama untuk mewujudkan cita-cita menjadi pemain penting dalam rantai pasok industri pertahanan global. Oleh sebab itu, keikutsertaan dalam DSA dinilai sangat penting. "Ini merupakan kali kedua DAHANA datang ke ajang pameran DSA Malaysia setelah bergabung dengan DEFEND ID. Kehadiran DAHANA ini merupakan upaya untuk menegaskan bahwa industri pertahanan Indonesia dapat bersaing dengan industri pertahanan dunia. Kami tetap optimis, Holding Defend ID dapat mencapai 50 besar perusahaan industri pertahanan terbaik di dunia," ujar Suhendra di sela-sela pameran. (end)
