2025-05-15 11:43:01 | category : BIS | company id : INEW
13442024 IQPlus,(15/5) - Walmart, ritel terbesar di AS akan melaporkan pendapatan kuartalannya sebelum bel perdagangan berbunyi pada hari Kamis, karena investor dan ekonom mengukur kekuatan konsumen AS dan dampak tarif yang lebih tinggi pada industri ritel. Berikut ini adalah ekspektasi Wall Street untuk kuartal pertama tahun fiskal, menurut survei analis oleh LSEG: Laba per saham: 58 sen Pendapatan: $165,88 miliar Walmart memiliki keunggulan yang dapat membantunya bertahan dalam ekonomi yang tidak menentu. Sebagai toko grosir terbesar di negara ini, Walmart menjual makanan dan kebutuhan pokok yang mendorong lalu lintas toko dan situs web yang lebih stabil. Dan sebagai pelaku pasar yang terkenal, Walmart dapat menggunakan harga yang lebih rendah untuk menarik pelanggan berpenghasilan menengah dan atas yang ingin membayar lebih murah. Walmart telah menarik pembeli yang lebih kaya dengan pengiriman yang lebih cepat, renovasi toko, dan pilihan merek yang lebih beragam. Ditambah lagi, perusahaan diskon tersebut telah mendongkrak laba dengan melihat melampaui ritel dan mengembangkan bisnis baru, termasuk periklanan, pengiriman, dan program keanggotaan berbasis langganan Walmart+ . Pada acara investor day bulan lalu, Walmart mempertahankan prospek penjualan kuartal pertamanya sebesar 3% hingga 4%. Namun, Walmart memperluas panduan pendapatan operasional dan tidak memberikan kisaran baru, dengan alasan ketidakpastian tentang dampak tarif terhadap laba. Saat itu, Kepala Keuangan John David Rainey mengatakan pengecer besar itu telah melihat .sedikit volatilitas penjualan dari minggu ke minggu dan sejujurnya, dari hari ke hari.. Ia mengatakan perusahaan memperkirakan April akan menjadi bulan terkuatnya pada kuartal tersebut karena liburan Paskah. Sekitar sepertiga dari apa yang dijual Walmart di AS berasal dari belahan dunia lain, dengan Tiongkok dan Meksiko sebagai negara .paling signifikan. untuk impor, kata Rainey pada bulan April. Sejak pernyataan Walmart pada hari investor, pemerintahan Trump telah menaikkan tarif atas barang-barang dari China dan kemudian mengumumkan akan memangkas tarif tersebut selama 90 hari . Pada hari Senin, Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan dengan China untuk sementara mengurangi bea masuk menjadi 30%, turun dari 145%. Beijing mengatakan akan menurunkan tarif atas barang-barang AS menjadi 10% dari 125%. Simeon Gutman, analis ritel di Morgan Stanley, mengatakan ia memperkirakan Walmart dan pengecer lain akan memanfaatkan jeda 90 hari dengan mengimpor apa yang mereka butuhkan untuk musim kembali ke sekolah dan liburan yang penting. (end/CNBC)
